Berita Nasional Terkini

Prabowo dan Try Sutrisno Duduk Bersebelahan, Presiden Tidak Singgung soal Usulan Pemakzulan Gibran

Prabowo dan Try Sutrisno duduk bersebelahan di acara halal bihalal, Presiden tidak singgung soal usulan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka.

YouTube/Sekretariat Presiden
HALAL BIHALAL - Presiden RI Prabowo Subianto duduk berdekatan dengan Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno dalam acara Halal Bihalal Purnawirawan TNI AD di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Hal ini pun menjadi sorotan di tengah ramainya usulan para purnawirawan TNI tentang pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari kursi Wakil Presiden RI. Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menanggapi sikap Presiden RI Prabowo Subianto yang duduk berdekatan dengan Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno di tengah ramainya usulan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari kursi Wakil Presiden RI. (YouTube/Sekretariat Presiden) 

Desakan itu menjadi satu dari delapan poin yang tertuang dalam deklarasi forum purnawirawan TNI.

Poin pemakzulan Gibran berbunyi sebagai berikut:

"Mengusulkan pergantian Wakil Presiden kepada MPR karena keputusan MK terhadap Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman."

Yang menjadi sorotan, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno turut menandatangani deklarasi tersebut.

Adapun purnawirawan lain yang ikut teken di antaranya adalah Dankormar Letjen TNI (Purn) Suharto, mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Slamet Subianto, hingga mantan KSAU Marsekal TNI (Purn) Hanafi Asnan.

Rocky Gerung: Justru Terbaca Ada Keretakan

Menurut Rocky Gerung, tidak dipungkiri usulan pemakzulan ini mencerminkan adanya keretakan di antara para purnawirawan TNI.

Utamanya, Luhut memilih untuk mengkritisi usulan pemakzulan Gibran karena dirinya saat ini menjadi bagian dari pemerintah.

Namun, karena usulan pemakzulan itu bersifat konstitusional, hendaknya usulan tersebut tetap dibiarkan untuk berkembang.

Hal ini dia sampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa (6/5/2025).

"Terbaca ada keretakan di kalangan kepurnawiran TNI itu. Sebagian mendorong pemakzulan, sebagian bersifat netral, sebagian justru menganggap bahwa pemakzulan itu semacam kebablasan itu. Pak Luhut mengambil posisi itu karena beliau ada di pihak pemerintah," kata Rocky.

Selain itu, Rocky Gerung menilai bahwa istilah 'kampungan' yang dilontarkan Luhut mengenai usulan pemakzulan Gibran ini adalah kebiasaannya.

Baca juga: Luhut Pandjaitan Sebut Usulan Pemakzulan Gibran Kampungan, Rocky Gerung: Sudah Biasa Kita Dengar Itu

"Tetapi juga kita bisa pahami kenapa Pak Luhut mengatakan bahwa pemakzulan itu Kampungan. Ya biasa itu, dan kita mengerti istilah kampungan yang memang diucapkan dalam standar komentar dari Pak Luhut yang sudah biasa kita dengar itu, sebagai ungkapan anak Jakarta juga sebetulnya. 'Ah, kampungan lu,'' paparnya.

Kemudian, Rocky menilai, dinamika politik saat ini, utamanya terkait perbedaan sikap pada posisi Gibran sebagai Wapres RI, dibaca dari perspektif pemerintah dan oposisi.

Namun, ia menggarisbawahi agar keretakan para elite tidak berdampak kepada masyarakat demi menjaga demokrasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved