Berita Pemkab PPU

Sekda Tohar Buka Sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter, Diikuti Kepsek dan Guru BK di PPU

Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Nur Pratama
HUMAS PEMKAB PPU
PENDIDIKAN KARAKTER - Sekda PPU Tohar membuka sosialisasi penguatan pendidikan karakter, Selasa (6/5/2025) (HUMAS PEMKAB PPU) 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) pada Selasa, (6/5/2025), di Aula lantai I Pemkab PPU

Acara penting ini bertujuan untuk memperkuat implementasi pendidikan karakter di seluruh satuan pendidikan SMP di PPU.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten PPU, Tohar, yang memberikan arahan utama terkait program ini. 

Baca juga: Program Kerjasama Pemkab PPU dengan Universitas Berlanjut, 18 Orang Lulus Berkas Kuliah di UGM

Turut hadir pula Tenaga Ahli bidang Pendidikan, Indrayani, serta seluruh Kepala Sekolah SMP, pengawas sekolah, dan guru Bimbingan Konseling (BK) dari sekolah negeri dan swasta se-Kabupaten PPU. Kehadiran para guru BK menjadi poin penting dalam sosialisasi kali ini.

Dalam arahannya, Sekda Tohar menekankan bahwa sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), para kepala sekolah memiliki tanggung jawab fundamental dalam menjalankan misi pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tohar  menyoroti peran krusial kepala sekolah, sebagai pemimpin dan manajer di sekolah dalam menanamkan nilai-nilai karakter universal kepada siswa.

"Bapak dan Ibu adalah ujung tombak dalam mentransformasikan nilai-nilai karakter. Sebagai pemimpin, kita harus menjadi contoh nyata di lingkungan sekolah. Meskipun banyak praktik baik terkait nilai dan sopan santun sudah berjalan, kita perlu meningkatkan evaluasi efektivitasnya," ungkapnya. 

Ia juga menyampaikan bahwa program PPK ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai universal yang berlaku lintas suku, agama, dan ras, seperti sopan santun, kejujuran, dan kolaborasi.

Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru, menjelaskan alasan pentingnya melibatkan guru BK dalam sosialisasi ini. 

Menurutnya, sinergi antara kepala sekolah dan guru BK sangat diperlukan agar pembinaan karakter siswa dapat berjalan lebih efektif dan terarah. 

Keterlibatan guru BK diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi semangat belajar siswa serta membekali mereka dengan karakter yang kuat.

"Kami mengundang tidak hanya kepala sekolah, tetapi juga Bapak dan Ibu guru BK agar dalam pembinaan karakter siswa dapat terjalin sinergi yang lebih baik. Sinergi ini diharapkan mampu membangkitkan semangat belajar anak-anak dan memperkuat karakter mereka," bebernya.

Program Profil Pelajar Pancasila sebenarnya sudah diajarkan dan dipraktikkan di sekolah. 

Namun, sosialisasi ini bertujuan untuk menciptakan pemahaman dan implementasi yang seragam di seluruh sekolah. 

Tujuannya adalah agar seluruh siswa di PPU memiliki standar yang baik dalam hal kesopanan, kedisiplinan, semangat belajar, dan daya saing. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved