Kabar Artis
Ahmad Dhani Minta Maaf, Terbukti Langgar Kode Etik atas Aduan Lecehkan Marga dan Naturalisasi
Ahmad Dhani minta maaf, terbukti langgar kode etik atas aduan lecehkan marga dan naturalisasi.
TRIBUNKALTIM.CO - Ahmad Dhani minta maaf, terbukti langgar kode etik atas aduan lecehkan marga dan naturalisasi.
Anggota DPR RI Ahmad Dhani terbukti melanggar etik buntut dua pernyataannya yang berpolemik.
Pelanggaran etik terhadap Ahmad Dhani diputuskan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) RI melalui sidang yang digelar di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Adapun dua pernyataan itu terkait ucapan seksis soal usulan naturalisasi pemain bola dan plesetan marga "Pono".
Anggota DPR RI, Ahmad Dhani, menyampaikan permohonan maaf kepada pihak yang dirugikan akibat pernyataannya soal ungkapan seksis dan pelecehan marga "Pono".
Baca juga: Ahmad Dhani Dilaporkan ke MKD, Muzani Peringatkan agar Tidak Sembarangan Bicarakan Hal Sensitif
Pernyataan maaf itu disampaikan usai Dhani mendapatkan sanksi ringan dari Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Pasalnya, Dhani diadukan atas pelanggaran etik ke MKD terkait usulan soal naturalisasi pemain bola dan plesetan terhadap marga "Pono".
"Saya sebagai anggota DPR meminta maaf kepada pelapor dan juga meminta maaf atas segala macam, eh satu macam slip of the tongue. Salah mengucapkan sehingga ada salah satu marga darah biru yang marah tidak terima," kata Dhani usai sidang MKD.
Terkait pelecehan marga, Dhani mengungkap selama ini dirinya tidak pernah merendahkan atau menistakan suku mana pun.
Dia mengeklaim tidak sengaja saat memberi plesetan terhadap marga "Pono" dalam suatu forum diskusi.
Oleh karenanya, secara khusus, ia melantunkan permintaan maaf untuk keluarga besar marga "Pono".
"Tapi kan sudah terjadi ya sudah, dan khusus perminta maaf untuk keluarga marga Pono, mohon maaf atas slip of the tongue yang pernah terjadi di acara diskusi hak cipta," ungkapnya.
Sementara itu, terkait perkara ucapan seksis soal naturalisasi pemain bola, Dhani menilai ada perbedaan pandangan saja.
Meski berbeda pandangan, Dhani tetap akan mengikuti sanksi yang dijatuhkan MKD dalam sidang.
"Ya, tentunya, tentunya kan value, nilai itu kan berbeda-beda ya. Jadi, karena saya sekarang ada di anggota, menjadi anggota DPR-MPR, tentunya value itu harus di-adjust menjadi value daripada parlemen, gitu," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.