Berita Internasional Terkini

Terjawab Sudah Siapakah Paus Terpilih 2025, Ini Profil Paus Leo XIV dan Asal Negara Robert F Prevost

Terjawab sudah siapa Paus terpilih 2025 hasil Konklaf di Vatikan, inilah profil Paus Leo XIV ulasan Robert F Prevost berasal dari negara mana.

Editor: Doan Pardede
Vatican Media
PAUS TERPILIH 20254 - Terjawab sudah siapa Paus terpilih 2025 hasil Konklaf di Vatikan, inilah profil Paus Leo XIV ulasan Robert F Prevost berasal dari negara mana.(Vatican Media) 

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah siapa Paus terpilih 2025 hasil Konklaf di Vatikan, inilah profil Paus Leo XIV ulasan Robert F Prevost berasal dari negara mana. 

Ulasan seputar siapakah paus terpilih 2025, profil Paus terpilih 2025, Paus Vatikan Paus Leo XIV, profil Robert F Prevost hingga Paus Leo XIV berasal dari negara sedang menjadi sorotan.

Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat terpilih sebagai Paus ke-267 dan menjadi pemimpin Gereja Katolik di seluruh dunia.

Robert Francis Prevost menggunakan nama Paus Leo XIV.

Baca juga: Robert Prevost, Paus Baru Terpilih 2025 dari AS Penerus Paus Fransiskus, Donald Trump Beri Selamat

Kardinal Robert Francis menjadi Paus pertama dari Amerika Serikat dan kedua dari Benua Amerika setelah Paus Fransiskus. 

Pengumuman terpilihnya Paus baru ini dibacakan oleh Kardinal Protodeacon Dominique Mamberti yang muncul di balkon Kapel Sistina, Roma, Italia, pada Kamis, 8 Mei 2025 waktu setempat.

"Aku memberitakan kepadamu suka cita yang besar. Kita memiliki seorang Paus: Tuan yang Maha Terkemuka dan paling terhormat, Robert Francis, Kardinal Gereja Roma Suci Prevost yang telah memilih nama Paus XIV," kata dia dalam tayangan di video yang ditayangkan di akun media sosial Instagram dan X Vatican News.

Kisah Paus Leo XIV

Gereja tua di kawasan South Side Chicago, tempat Paus Leo XIV dibesarkan, bersekolah, dan memulai pelayanannya sebagai imam, kini kosong dan rusak, menjadi saksi bisu perubahan yang kadang menyakitkan dalam Gereja Katolik sejak masa kecilnya.

Meski terbengkalai, bangunan-bangunan itu menjadi pengingat akan ikatan mendalam sang Paus baru dengan kota kelahirannya dan Keuskupan Agung Chicago, yang merupakan terbesar kedua di Amerika Serikat (AS).

Mantan Kardinal Robert Prevost mengejutkan kampung halamannya pada Kamis (8/5), ketika Vatikan mengumumkan bahwa pria kelahiran Chicago berusia 69 tahun itu terpilih menjadi Paus pertama yang lahir di AS dalam sejarah Gereja Katolik yang telah berlangsung 2.000 tahun.

PAUS TERPILIH 2025 - Kardinal Robert Francis Prevost bersalaman dengan Paus Fransiskus beberapa waktu lalu. Pada Kamis, 8 Mei 2025, Vatikan mengumumkan Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat resmi terpilih sebagai Paus ke-267, menggantikan mendiang Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025.
PAUS TERPILIH 2025 - Kardinal Robert Francis Prevost bersalaman dengan Paus Fransiskus beberapa waktu lalu. Pada Kamis, 8 Mei 2025, Vatikan mengumumkan Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat resmi terpilih sebagai Paus ke-267, menggantikan mendiang Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025. Dengan demikian, terjawab sudah siapa Paus terpilih 2025 hasil Konklaf di Vatikan, inilah profil Paus Leo XIV ulasan Robert F Prevost berasal dari negara mana.  (vaticannews.va)

Dikutip dari kontan.co.id, kabar tersebut disambut meriah oleh umat Katolik di kota ini, sekaligus memicu pertanyaan soal arah kepemimpinannya, mulai dari isu konservatif vs liberal dalam gereja hingga pertanyaan ringan seperti: apakah ia penggemar Chicago Cubs atau rivalnya, White Sox?

“Bagi umat Katolik di Chicago, ini adalah sosok yang benar-benar memahami kami, memahami pengalaman kami melihat penutupan gereja, berkurangnya jumlah jemaat, dan merosotnya kehadiran Katolik di Amerika secara umum,” ujar Pastor Michael Pfleger dari Gereja Katolik St. Sabina yang dikenal vokal dalam isu sosial.

Sementara itu, kerumunan pastor dan staf di Catholic Theological Union di Hyde Park tempat Paus Leo memperoleh gelar master dalam bidang teologi pada 1982 bersorak riang ketika tayangan langsung menunjukkan sang Paus muncul di balkon Vatikan.

“Banyak dari kami benar-benar tak percaya dan tak mampu mengungkapkan rasa bangga dan sukacita kami,” kata Suster Barbara Reid, presiden lembaga teologi tersebut. Setelah euforia awal, ruangan pun hening dalam doa.

Reid menggambarkan Paus Leo sebagai intelektual brilian yang memiliki belas kasih luar biasa.

“Kombinasi langka yang membuatnya menjadi pemimpin yang mampu berpikir kritis, tapi tetap mendengar jeritan kaum miskin,” ujarnya.

Lawrence Sullivan, vikaris jenderal Keuskupan Agung Chicago yang mencakup 1,9 juta umat Katolik dan 216 paroki, menyebut Paus Leo sebagai sosok yang sangat rohani.

“Ini hari yang sangat membahagiakan, tidak hanya bagi Chicago, tapi juga Amerika Serikat,” ujarnya.

Wali Kota Chicago Brandon Johnson menyampaikan rasa bangganya secara lugas di media sosial, menyatakan:

“Segala sesuatu yang keren termasuk Paus berasal dari Chicago!”

Paus Leo dikenal sebagai murid yang cemerlang semasa kecil.

Ia tumbuh di paroki tua St. Mary of the Assumption di wilayah paling selatan Chicago, sekolah dasar di sana, dan menjadi putra altar.

Keluarganya tinggal di Dolton, sebuah kota kecil di selatan perbatasan Chicago.

Ia kemudian menempuh pendidikan novisiat di Ordo Santo Agustinus di St. Louis, sebelum lulus dari Universitas Villanova dekat Philadelphia pada 1977 dengan gelar matematika.

Ia kembali ke Chicago untuk menempuh studi teologi dan bergabung dengan ordo Agustinus.

Setelah ditahbiskan, ia merayakan misa perdananya di paroki tempat ia dibesarkan.

Sebagian besar karier imamatnya kemudian dihabiskan di luar negeri, khususnya di Peru.

“Saya tidak menyangka seorang Paus dari Amerika bisa terpilih di masa hidup saya,” kata Gardis Watts, mahasiswa Catholic Theological Union asal Dolton yang sebentar lagi lulus dengan gelar teologi.

Gereja St. Mary of the Assumption kini lama ditutup, dengan tirai compang-camping terlihat dari jendela bangunan bata merah yang pecah.

Baca juga: 5 Kandidat Terkuat Calon Paus Terbaru, Mengenal Kardinal Calon Terkuat dari Asia

Lingkungan di sekitarnya, terdiri dari rumah kayu dan gereja Protestan, tampak sepi Kamis siang itu.

Dalam suasana penuh semangat, tim bisbol Chicago Cubs mengundang Paus Leo untuk menyanyikan lagu “Take Me Out to the Ballgame” di stadion Wrigley Field, sebuah tradisi setiap inning ketujuh.

Namun belum ada konfirmasi apakah sang Paus merupakan penggemar Cubs. Saudara laki-lakinya, John Prevost, mengatakan Paus Leo bukan pendukung Cubs.

Sebagian besar warga South Side dikenal sebagai pendukung White Sox, rival utama Cubs.

Kevin Schultz, profesor sejarah dan studi Katolik di Universitas Illinois Chicago, menyebut kenaikan Paus Leo akan membawa semangat baru bagi Keuskupan Agung yang dihuni oleh beragam etnis dan bahasa, serta semakin dipengaruhi oleh arus migrasi dari Amerika Latin.

“Kita berada di garis depan perubahan dinamika Gereja global, dengan semakin besarnya porsi imigran dalam populasi Katolik di Chicago,” kata Schultz.

Jasmine Ramirez, 23 tahun, warga Dolton yang tinggal di seberang rumah masa kecil Paus Leo dan mengaku tidak terlalu taat beragama, berkata:

“Keren juga, ternyata Paus pernah tinggal di depan rumah saya. Dunia ini memang kecil.”

Namun, perjalanan Paus asal Chicago ini tak lepas dari kontroversi.

Pada 2023, para penyintas pelecehan seksual oleh imam mengajukan keluhan ke Vatikan terkait Prevost dan pejabat lainnya, setelah ordo Agustinus cabang Chicago yang pernah dipimpinnya membayar penyelesaian sebesar US$2 juta atas kasus rudapaksa oleh seorang imam yang tidak tercantum dalam daftar pelaku pelecehan publik.

Paus Leo XIV Pernah Kritik Trump dan Vance

Dikutip dari kontan.co.id, Paus Leo XIV, paus pertama asal Amerika Serikat (AS), pernah melontarkan kritik terhadap Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden JD Vance sebelum menjabat sebagai pemimpin Gereja Katolik global. 

Unggahan-unggahan itu kini kembali menjadi sorotan, menyeretnya ke dalam pusaran perdebatan politik Amerika Serikat yang terpolarisasi.

Paus Leo XIV, sebelumnya dikenal sebagai Robert Prevost, sempat menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap sejumlah kebijakan Trump dan Vance melalui akun X miliknya sebelum naik takhta. 

Unggahan tersebut memicu reaksi keras dari kalangan konservatif pendukung Trump, termasuk aktivis sayap kanan Laura Loomer. Meski demikian, Trump tetap menyambut baik terpilihnya Paus Leo.

Baca juga: Konklaf Terbesar dalam Sejarah Dimulai, Inilah Tahapan Pemilihan Paus di Vatikan

"Memiliki paus dari Amerika Serikat, itu adalah kehormatan besar," ujar Trump di Gedung Putih. Saat ditanya apakah ia akan bertemu dengan Paus Leo, Trump menjawab, "Mereka sudah menelepon."

Gedung Putih tidak memberikan komentar terkait unggahan lama Prevost. Namun, pada Kamis, para staf Gedung Putih bersorak saat kabar terpilihnya paus asal Amerika itu ditayangkan di televisi mereka.

Di masa lalu, Prevost sempat membagikan ulang artikel berjudul "JD Vance salah: Yesus tidak meminta kita untuk menilai kasih kita kepada orang lain" pada bulan Februari. 

Pada bulan April, saat Trump bertemu Presiden El Salvador Nayib Bukele untuk membahas penggunaan penjara yang kontroversial, Prevost me-retweet komentar yang menyatakan: "Apakah Anda tidak melihat penderitaan? Apakah hati nurani Anda tidak terganggu?"

Reuters belum dapat memverifikasi siapa yang mengelola akun tersebut, yang pertama kali aktif pada tahun 2011. Upaya konfirmasi dilakukan kepada Vatikan, Keuskupan Katolik Roma Chiclayo di Peru tempat Prevost lama berkarya, serta Kedutaan Besar Peru untuk Tahta Suci. 

Akun @drprevost juga tercatat pernah mengunggah doa bagi Paus Fransiskus di akhir masa hidupnya.

Paus Leo diperkirakan akan melanjutkan jejak Paus Fransiskus, yang dikenal sebagai pembela kaum miskin dan imigran serta kerap berbeda pandangan dengan kebijakan Trump. 

JD Vance sempat bertemu Fransiskus sehari sebelum wafatnya dan mengesampingkan perbedaan mereka, meskipun faktanya cukup tajam, Fransiskus bahkan pernah menyebut kebijakan imigrasi Trump sebagai "aib".

Reaksi dari pendukung Trump, khususnya gerakan Make America Great Again (MAGA), cenderung negatif terhadap pengangkatan Leo.

"Dia anti-Trump, anti-MAGA, pro-Perbatasan Terbuka, dan seorang Marxis total seperti Paus Fransiskus," tulis Laura Loomer di X.

"Paus Leo XIV: Terdaftar sebagai anggota Partai Republik Chicago dan pejuang pro-kehidupan ATAU globalis perbatasan terbuka yang dilantik untuk melawan Trump?" tulis aktivis konservatif Charlie Kirk.

JD Vance, seorang Katolik, menyatakan harapannya terhadap kepemimpinan Leo. "Semoga Tuhan memberkatinya!" tulis Vance di X.

Perbedaan Politik

Meski memiliki beberapa kesamaan pandangan dengan Trump, seperti menentang aborsi, Paus Leo juga menunjukkan perbedaan sikap yang signifikan. 

Ia mendukung upaya penanggulangan perubahan iklim, termasuk mendorong penandatanganan petisi iklim Katolik, bertolak belakang dengan kebijakan Trump yang menarik AS keluar dari Perjanjian Iklim Paris.

Ia juga pernah menyuarakan penolakan terhadap rasisme. Pada puncak gerakan keadilan rasial tahun 2020 pasca pembunuhan George Floyd oleh polisi, Prevost me-retweet sejumlah unggahan yang menyerukan penghapusan prasangka dan kebencian. 

Dalam salah satu unggahan pada 30 Mei 2020, ia menulis: "Kita perlu mendengar lebih banyak dari para pemimpin Gereja, untuk menolak rasisme dan mencari keadilan."

Sebaliknya, Trump membatalkan berbagai kebijakan terkait keberagaman, kesetaraan, dan inklusi di pemerintahan federal, yang oleh pendukungnya dianggap sebagai instrumen melawan diskriminasi dan bias rasial historis di AS.

Hubungan antara Washington dan Vatikan kerap berfluktuasi, kadang sejalan, kadang bertentangan. 

Presiden Ronald Reagan dan Paus Yohanes Paulus II, misalnya, sama-sama menentang komunisme meskipun berselisih mengenai proliferasi senjata nuklir. 

Reagan merupakan presiden pertama AS yang menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Tahta Suci.

Paus Yohanes Paulus II juga pernah mengkritik kebijakan Presiden Bill Clinton terkait aborsi dan menentang keras invasi AS ke Irak pada 2003 di bawah Presiden George W. Bush.

Itulah tadi ulasan siapa Paus terpilih 2025 hasil Konklaf di Vatikan, inilah profil Paus Leo XIV ulasan Robert F Prevost berasal dari negara mana. 

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved