Berita Nasional Terkini

Cerita Ilmansyah, Selamat dari Ledakan Amunisi di Garut, Tapi Kakaknya Jadi Salah Satu Korban Tewas

Inilah cerita Ilmansyah, warga Garut yang selamat dari ledakan amunisi kedaluwarsa, namun kakaknya jadi salah satu korban tewas.

Tribun Priangan/Sidqi Al Ghifari
LEDAKAN AMUNISI GARUT - Sosok Ilmansyah, selamat dari ledakan amunisi di Garut Jawa Barat. Tapi, kakak kandungnya menjadi salah satu korban tewas di tragedi tersebut (Tribun Priangan/Sidqi Al Ghifari) 

Meski selamat karena sedang mengambil air untuk tandon, Ilmansyah mengaku masih terguncang secara psikis dan merasa syok.

Ia trauma mengingat kejadian mengerikan tersebut.

 Aparat Desa Sebut Warganya Dipekerjakan TNI

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi menyebut warga yang menjadi korban ledakan amunisi kadaluwarsa di Garut, Jawa Barat, sedang ingin mengumpulkan bekas granat hingga mortir.

Terkait hal tersebut, Aparatur Desa Sagara, Doni David membantahnya.

 Doni menegaskan kabar yang beredar soal korban tewas akibat memulung sisa ledakan adalah informasi yang keliru.

Doni mengatakan, sejumlah warga memang dipercaya untuk membantu TNI dalam setiap proses pemusnahan.

"Kami dari pemerintahan desa tidak menerima warga kami dianggap memulung, tidak mungkin memulung karena lokasi tersebut dijaga ketat. Apalagi saat kejadian kan anggota TNI juga jadi korban," ungkap dia, kepada Tribunjabar.id, Selasa (13/5/2025).

Disisi lain, Doni David mengkonfirmasi kebenaran video salah satu warganya, Rustiawan ikut dalam persiapan pemusnahan amunisi tersebut.

Seorang pria dengan posisi paling depan adalah Rustiawan, yang merupakan korban ledakan maut tersebut.

Rustiawan tampak memegangi dan memeriksa objek yang terlihat seperti amunisi atau proyektil.

Rustiawan tampak duduk di tanah dengan posisi membungkuk.

Ia tampak mengenakan pakaian lengan panjang bermotif loreng abu-abu.

"Masyarakat memang dilibatkan dalam proses itu, bukan hanya menggali lubang, tapi dari mulai memilah hingga menyusun," ujar Doni.

Doni menjelaskan bahwa saat ini pihak keluarga masih menunggu proses identifikasi yang dilakukan di RSUD Pameungpeuk. Rencananya sembilan korban sipil akan disemayamkan hari ini di rumah duka.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved