Breaking News

Berita Samarinda Terkini

DLH Samarinda Angkut 224 Ton Sampah Pascabanjir di Loa Janan Ilir Kaltim

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda menuntaskan kerja bakti pengangkutan sampah pascabanjir khususnya di Kecamatan Loa Janan Ilir.

TRIBUN KALTIM
SAMPAH PASCABANJIR - Kondisi sampah membludak di Perumahan Haji Saleh, Kecamatan Loa Janan Ilir. Dalam tiga hari, sebanyak 56 armada dikerahkan untuk membersihkan kawasan terdampak banjir. (TRIBUNKALTIM.CO/ NEVRIANTO HARDI PRASETYO) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda melalui Bidang Limbah B3 menuntaskan kerja bakti pengangkutan sampah pascabanjir di sejumlah titik rawan, khususnya di Kecamatan Loa Janan Ilir, Kalimantan Timur (Kaltim).

Kegiatan dilakukan secara intensif selama tiga hari berturut-turut, mulai 15 hingga 17 Mei 2025.

Fokus utama pengangkutan berada di kawasan Perumahan Haji Saleh dan Jalan Barito, yang menjadi titik terdampak banjir cukup parah.

Volume sampah yang diangkut pun sangat besar.

Baca juga: Tekankan Komitmen Pemprov Kaltim Tangani Banjir Samarinda, Seno Aji: Harus Bekerja Lebih Baik Lagi 

Kepala Bidang Limbah B3 DLH Samarinda, Boy Leonardo Sianipar, menjelaskan bahwa identifikasi lokasi dilakukan melalui laporan petugas internal serta aduan dari masyarakat yang disampaikan melalui kelurahan, kecamatan, atau RT.

“Beberapa kegiatan kemarin memang adalah laporan dari masyarakat yang mengatakan bahwa di titik tersebut ada tumpukan sampah yang sangat banyak. Dan ini adalah tumpukan sampah pascabanjir, yang memang setelah masyarakat melaksanakan kegiatan bersih-bersih rumah atau lingkungan, sampahnya dibuang di titik tersebut sehingga kami melaksanakan kegiatan,” terang Boy, Minggu (18/5).

Dari hasil pemantauan, Perumahan Haji Saleh menjadi titik paling krusial.

DLH mencatat total 56 red (truk penuh) sampah berhasil diangkut dari lokasi tersebut.

Baca juga: Aktivitas Malam di Tengah Banjir Samarinda, Cek Kondisi SDN 024 yang Sudah 2 Hari Terendam Air

“Kalau dihitung, 56 red itu berarti sekitar 196 sampai 224 ton sampah hanya dari satu titik di Perumahan Haji Saleh. Itu sangat signifikan dan menggambarkan betapa besar dampak banjir terhadap lingkungan sekitar,” ujarnya.

Secara paralel, kawasan Jalan Barito juga ditangani.

Pada 17 Mei saja, DLH mengangkut 24 red sampah dari lokasi tersebut.

“Kalau yang kami susur sebenarnya hampir di tiap kecamatan itu punya laporan masing-masing. Tapi yang menurut kami urgensinya cukup tinggi ada di wilayah Kecamatan Loa Janan Ilir, tepatnya di Perumahan Haji Saleh. Itu yang kami prioritaskan,” tambah Boy.

Baca juga: Pembangunan Berkelanjutan dan Pengendalian Banjir Samarinda jadi Fokus Utama Andi Harun

Ia menjelaskan, pembersihan baru bisa dilakukan setelah banjir surut.

Di Jalan Barito, misalnya, air masih menggenang hingga 16 Mei, sehingga warga baru bisa membuang sampah setelah itu.

“Sepanjang Jalan Barito itu gang padat penduduk, dan yang di situ terkonfirmasi cukup dalam terendam banjir. Sampai di hari tanggal 16 itu masih ada beberapa meter yang terendam. Sehingga masyarakat baru mulai membersihkan setelah air surut,” katanya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved