Idul Adha 2025

Lebaran Haji Tanggal Berapa? Tanggal Idul Adha 2025 Pemerintah, NU dan Muhammadiyah, Prediksi BRIN

Lebaran Haji tanggal berapa? Tanggal Idul Adha 2025 versi Pemerintah, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Prediksi BRIN terkait apakah bakal serentak.

Editor: Amalia Husnul A
Grafis TribunKaltim.co via Canva
IDUL ADHA 2025 - Ilustrasi. Lebaran Haji tanggal berapa? Tanggal Idul Adha 2025 versi Pemerintah, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Prediksi BRIN terkait apakah bakal serentak. (Grafis TribunKaltim.co via Canva) 

Nahdlatul Ulama (NU) belum menetapkan secara resmi tanggal Idul Adha 2025.

NU mengandalkan metode rukyatul hilal atau pemantauan langsung terhadap bulan sabit.

Pemantauan akan dilakukan pada akhir bulan Zulkaidah untuk menentukan awal bulan Zulhijah.

Nantinya dari hasil pemantauan hilal ini baru bisa ditetapkan Idul Adha 2025

BRIN: Potensi Beda Tanggal Idul Adha 2025 

Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN merilis prediksi terkini seputar kapan Lebaran Idul Adha 2025 atau kapan Lebaran Haji 2025.

Menurut prediksi BRIN, Idul Adha tahun 2025 ini akan dirayakan pada 6 Juni 2025 atau 7 Juni 2025.

BRIN juga menyebut Lebaran Idul Adha 2025 berpotensi berbeda antara pemerintah dan Muhammadiyah.

"Ya, ada potensi beda, karena rukyat di Aceh ada potensi gagal," kata dia, ucap Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/5/2025).

Perlu diketahui, Idul Adha adalah perayaan umat Islam pada 10 Zulhijah dengan menyembelih hewan kurban untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang diutus menyembelih domba sebagai pengganti putranya, Nabi Ismail.

Baca juga: Jadwal Idul Adha 2025 Sesuai SKB 3 Menteri, Adakah Prediksi Perbedaan Penetapan Tanggal dari BRIN?

Alasan Idul Adha 2025 berpotensi berbeda 

Thomas menerangkan soal alasan mengapa rukyat di Aceh berpotensi gagal sehingga Lebaran Idul Adha 2025 diperkirakan berbeda.

Hal ini karena berdasarkan analisis garis tanggal, pada saat petang hari atau Maghrib 27 Mei 2025 di wilayah Indonesia, posisi Bulan telah memenuhi batas kriteria Majelis Ulama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), khususnya di wilayah Aceh.

Kriteria MABIMS adalah ketinggian hilal minimal 3 derajat dan elongasi atau jarak sudut antara Bulan dan Matahari minimal 6,4 derajat.

Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya yang digunakan untuk menentukan awal bulan Hijriah.

"Pada saat Maghrib 27 Mei 2025 di wilayah Indonesia, posisi Bulan telah memenuhi batas kriteria MABIMS di wilayah Aceh, yaitu tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat," kata Thomas.

Berdasarkan data tersebut, 1 Zulhijah 1446 jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved