Berita Balikpapan Terkini
Terjawab Kenapa BBM Langka di Balikpapan dan Sampai Kapan Pertamax Kosong? Pertamina Beber Penyebab
Terjawab sudah kenapa BBM langka di Balikpapan dan sampai kapan Pertamax kosong? Pertamina ungkap penyebab BBM Balikpapan langka.
Wakil Walikota (Wawali) Balikpapan Bagus Susetyo memastikan pihaknya telah menginstruksikan Asisten II Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat untuk menelusuri penyebab fenomena antrean tersebut.
Khususnya mencari tau terkait pasokan jenis Pertamax yang dikabarkan mengalami kekosongan dalam beberapa hari terakhir.
"Tadi saya sampaikan ke Asisten II untuk mencari tau terkait kelangkaan tersebut, kok bisa jenis bensin Pertamax hilang di pasaran," ujarnya, Senin (19/5).
Bagus mengatakan, Pemkot Balikpapan juga akan segera berkoordinasi langsung dengan pihak Pertamina untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat terkait fenomena tersebut.
Menurutnya, koordinasi dengan Pertamina menjadi langkah penting agar pemerintah tidak menyampaikan informasi yang keliru kepada masyarakat.
Bagus berharap, persoalan antrean kendaraan pengisian BBM ini bisa segera menemukan solusi.
Agar tidak berdampak luas terhadap aktivitas masyarakat dan pelaku usaha.
"Saya belum bisa memberikan jawaban yang pasti, tapi pemkot akan mencari tau, kami akan berkoordinasi langsung dengan pihak pertamina untuk menanyakan apa masalahnya," pungkasnya.
Harus Bersikap
Ketua Yayasan Perlindungan Konsumen Nusantara (YLKN), Piatur Pangaribuan mendorong pemerintah untuk menyoroti kelangkaan BBM dan Pertamina yang hingga sekarang belum memberikan tanggapan.
Sebab kata dia, kelangkaan BBM di Kota Minyak telah menjadi polemik yang terus berulang dan tak kunjung usai.
"Kita perlu mendorong Walikota dan Gubernur untuk bersikap. Mereka punya kewenangan karena masyarakat nya sudah dalam kondisi seperti ini. Jangan diam saja," ungkapnya, Senin (19/5).
Menurut Piatur, Pemerintah, pengusaha SPBU hingga masyarakat perlu bekerjasama untuk mengatasi hal tersebut baik dengan langkah preventif maupun langkah represif. Terlebih, hingga saat ini, Pertamina juga belum menjelaskan secara rinci penyebab kelangkaan BBM dan antrian panjang kendaraan di sejumlah SPBU.
"Pertamina ini sudah menjadi target bersama untuk diperbaiki. Persoalan kita selalu sama, Pertamax dan Pertalite susah, dispensernya ditiadakan, ini bahkan mundur sangat jauh peradabannya disituasi modern, dibanding kota-kota lain," jelasnya.
Lebih lanjut, ia berharap, pemerintah tak hanya menyoroti masalah untuk menenangkan masyarakat.
Melainkan juga lebih sensitif pada polemik menahun tersebut.
"Jangan hanya bertindak untuk menenangkan saja, setelah itu hilang. Makanya kita mendorong karena kewenangan itu ada di mereka untuk lebih sensitif pada persoalan yang telah akut ini," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.