Idul Adha 2025

5 Kisah Sapi Kurban Prabowo, Ada yang Menang Kontes Ketampanan, Mati Mendadak, hingga Diawasi CCTV

Jelang Hari Raya Idul Adha 2025, sapi unggulan pilihan Presiden Prabowo untuk kurban bermunculan di sejumlah daerah.

Editor: Heriani AM
Tribun Sulbar/Fahrun Ramli
SAPI KURBAN PRABOWO - Empat ekor sapi milik peternak di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman, Sulbar terpilih jadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto, Rabu (14/5/2025). Dari empat sapi terpilih, tiga milik peternak asal Desa Kebunsari, Kecamatan Wonomulyo. (Tribun Sulbar/Fahrun Ramli) 

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Efendi menambahkan, di Sumsel ada 18 sapi kurban Presiden, rinciannya 17 untuk 17 Kabupaten/kota di Sumsel dan satunya di Provinsi Sumsel yang tahun ini di Kota Palembang. 

Jadi di Palembang ada dua sapi kurban Presiden. Sapi kurban Presiden tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sumsel. Ini juga akan dilakukan se-Indonesia, jadi jumlahnya nanti sebanyak 500-an hewan kurban dari presiden.

Dalam menentukan hewan kurban, selain berat minimal 800 kilogram kriteria lainnya juga memperhatikan kesehatan hewan, kondisi fisik tidak cacat, tidak sakit, dan sesuai umur. Hewan akan disesuaikan dengan syarat kurban.

Turbo Sapi Kurban Prabowo di Polman Mati Mendadak Usai Dimandikan

Seekor sapi kurban milik Presiden RI Prabowo Subianto yang telah dipilih untuk disumbangkan dalam perayaan Idul Adha 1446 Hijriah di Sulawesi Barat ditemukan mati mendadak, Kamis (16/5/2025) pagi. 

Sapi jenis Simental seberat lebih dari satu ton tersebut diketahui bernama Turbo dan sempat disembelih darurat setelah mengalami kondisi lemas mendadak.

Turbo ditemukan ambruk dan menggelepar di kandangnya di Desa Kebun Sari, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar. Dugaan sementara mengarah pada kemungkinan keracunan.

Dinas Peternakan Kabupaten Polewali Mandar telah menurunkan tim dokter hewan untuk menyelidiki penyebab kematian melalui uji laboratorium.

Pemilik sapi, Dedi Irawan, menyampaikan bahwa Turbo sempat dimandikan dan diberi makan seperti biasa. Namun, sekitar pukul 09.00 WITA, sapi tersebut mendadak terlihat lemas.

"Saya masih sempat memandikan tadi pagi dan kelihatannya sehat bugar, hanya saja beberapa jam kemudian tiba-tiba jatuh ambruk dan menggelepar di tempat. Karena khawatir mati saya terpaksa menyembelih di kandangnya," ujar Dedi.

Beruntung, sapi masih dalam keadaan hidup saat disembelih sehingga dagingnya masih bisa dimanfaatkan sesuai syariat kurban. Dedi menambahkan, sehari sebelumnya sapi tidak menunjukkan gejala sakit dan tetap makan dengan lahap.

"Tapi paginya saya heran kenapa kondisinya begini, padahal malamnya bagus, makannya kemarin juga bagus," imbuhnya.

Sapi bernama Turbo telah disepakati dalam kontrak pembelian oleh Sekretariat Presiden seharga Rp125 juta pada Rabu (14/5/2025).

Rencananya, sapi tersebut akan dikirim ke Mamuju, ibu kota Provinsi Sulbar, sebagai bagian dari kurban presiden untuk masyarakat setempat.

Baca juga: Makna dan Keutamaan dalam Berkurban di Idul Adha 2025, Simak Syarat dan Tuntutannya

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Polman, Samio, menyatakan pihaknya kini tengah mencari sapi pengganti untuk memenuhi komitmen kurban presiden. 

"Kami akan cari satu ekor sapi lagi, karena sapi yang sebelumnya telah disurvei ini tiba-tiba sakit dan sudah disembelih," jelasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved