Berita Kaltim Terkini

DPKH Kaltim Masih Datangkan Sapi dan Kambing dari Luar Daerah untuk Penuhi Hewan Kurban

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur memastikan kesiapan hewan kurban di wilayahnya

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
HEWAN KURBAN - Kepala DPKH Kaltim, Fahmi Himawan saat diwawancarai di ruangannya, Rabu (21/5/2025). DPKH Kaltim memastikan kesiapan hewan kurban Idul Adha 2025 dengan mengandalkan pasokan lokal dari program Pengembangan Desa Korporasi Ternak (PDKT) yang tahun ini mulai panen perdana dan ditargetkan terus berkembang hingga 2026. (TRIBUNKALTIM.CO / RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur memastikan kesiapan hewan kurban di wilayahnya. 

Kepala DPKH Kaltim, Fahmi Himawan, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah sejak jauh hari untuk mendukung ketersediaan hewan kurban, baik melalui pasokan dari peternak lokal maupun dari luar daerah.

“Memang ada yang dari peternak lokal dan ada yang didatangkan dari luar,” ujar Fahmi saat ditemui di kantornya Rabu (21/5/2025) sore

Hal tersebut dilakukan karena Kalimantan Timur belum sepenuhnya mandiri dalam memenuhi kebutuhan daging, khususnya sapi dan kambing.

Untuk mencukupi kebutuhan hewan kurban setiap tahunnya, pemerintah daerah masih harus mendatangkan ternak dari luar provinsi.

Baca juga: Jelang Idul Adha, DKP3 Bontang Data 2.933 Hewan Kurban, Mayoritas Didatangkan dari Luar Daerah

Meski begitu, Pemprov Kaltim tidak tinggal diam. Melalui DPKH, sejak 2024 telah dijalankan sebuah program andalan bernama Pengembangan Desa Korporasi Ternak (PDKT). 

Program ini bertujuan meningkatkan kemandirian dan produktivitas peternak lokal dengan konsep korporasi yang modern dan berkelanjutan.

“Walaupun sekarang untuk peternak lokal kita punya program yang mudah-mudahan nanti di tahun ini memang akan panen pertama kali,” lanjut Fahmi.

PDKT sudah diinisiasi sejak tahun 2024 dan saat ini telah berjalan di sembilan titik, terdiri dari tujuh program pengembangan sapi dan dua untuk kambing. 

Lokasi PDKT kambing berada di Samarinda dan Balikpapan, sementara PDKT sapi tersebar di Kutai Timur (2 lokasi), Paser (2), Kutai Barat (1), Berau (1), dan Kutai Kartanegara (1).

“PDKT ini program kita yang mencoba membentuk para peternak kita itu berkorporasi di dalam kegiatan peternakannya,” jelas Fahmi.

Dalam satu unit PDKT, peternak mendapatkan dukungan berupa 100 ekor ternak yang terdiri dari 40 ekor betina untuk pembiakan dan 60 ekor jantan untuk penggemukan.

Proses penggemukan berlangsung selama 4-5 bulan sebelum ternak jantan dipanen dan dijual untuk mendukung siklus usaha yang berkelanjutan.

Pemerintah provinsi juga memberikan berbagai fasilitas pendukung seperti kandang, gudang pakan, gudang limbah, alat timbang, chopper pakan, dan benih rumput untuk memastikan keberlanjutan usaha peternakan di desa.

Baca juga: Dinas Pertanian PPU Jamin Ketersediaan Hewan Kurban di Penajam Paser Utara

Pada akhir 2024 lalu, seluruh bantuan ini sudah disalurkan dan saat ini peternak mulai menikmati hasilnya. Idul Adha tahun ini menjadi momentum penting karena menjadi kali pertama PDKT melakukan panen hewan jantan dari program penggemukan tersebut.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved