Berita Kaltim Terkini

Modus Baru Narkoba Terbongkar, Kurir Asal Sumatera Utara Dibekuk di Bandara Sepinggan Balikpapan

Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Kaltim, AKBP Rezkhy Satya, menjelaskan bahwa penangkapan bermula dari informasi terkait masuknya jenis narkoba.

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN
MODUS JALUR UDARA - Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Kaltim, AKBP Rezkhy Satya, menyebut sabu seberat 1 kilogram dan ratusan butir ekstasi asal Sumatera Utara disembunyikan di dalam tumpukan pakaian batik. Ia menegaskan Kalimantan Timur masih menjadi pasar potensial peredaran narkoba, baik dari jalur Sumatera Utara maupun Kalimantan Utara. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH)   

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Upaya penyelundupan narkotika ke Kalimantan Timur kembali digagalkan aparat kepolisian.

Kali ini, Ditresnarkoba Polda Kaltim meringkus seorang kurir berinisial IF di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, setelah membawa sabu seberat lebih dari 1 kilogram dan ratusan butir ekstasi yang disamarkan dalam tumpukan pakaian batik.

Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Kaltim, AKBP Rezkhy Satya, menjelaskan bahwa penangkapan bermula dari informasi terkait masuknya jenis narkoba baru ke wilayah Kalimantan Timur.

Hasil penelusuran mengarah pada pengiriman melalui jalur udara dari Sumatera Utara.

“Setelah kami dalami, barang tersebut berasal dari Sumatera Utara dan dikirim menggunakan pesawat,” jelas AKBP Rezkhy, Selasa (16/9/2025).

Baca juga: 2 Kg Barang Haram Diblender oleh Polresta Samarinda, Pemusnahan Dilakukan Transparan

Petugas langsung melakukan penyergapan di pintu kedatangan Bandara Sepinggan saat IF tiba.

Saat digeledah, polisi menemukan narkotika yang disembunyikan di dalam koper kabin.

Diselipkan di Balik Kemeja Batik

Modus yang digunakan tergolong rapi dan licik. Sabu dan ekstasi diselipkan di antara dua potong pakaian batik dalam koper, kemudian ditumpuk lagi dengan pakaian untuk mengelabui deteksi elektronik bandara.

“Ada sekitar 1.029,8 gram sabu dan 475 butir ekstasi disimpan di balik kemeja batik,” ungkap AKBP Rezkhy.

Ini merupakan kasus kedua dalam beberapa bulan terakhir di mana pelaku menggunakan jalur udara dan menyamarkan barang haram di dalam pakaian.

Bila sebelumnya memakai maskapai milik BUMN, kali ini pelaku mencoba peruntungan dengan maskapai swasta.

Baca juga: 2 Pengedar Barang Haram di Tanjung Laut Bontang Dibekuk Polisi, Ada yang Siap Pasarkan 8 Poket

Menurut AKBP Rezkhy, Kalimantan Timur masih menjadi wilayah potensial bagi jaringan pengedar narkoba, terutama sabu dan ekstasi.

Barang-barang tersebut diduga berasal dari Malaysia dan masuk melalui jalur Sumatera Utara atau Kalimantan Utara.

“Ekstasi biasanya kami temukan di tempat hiburan malam di kota-kota besar,” tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved