Berita Penajam Terkini
Kondisi Terkini di SPBU Penajam Paser Utara, Warga Akui Sekarang tak Ada Lagi Kendaraan Antre
Pemandangan antrean Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur sudah terurai.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBNKALTM.CO, PENAJAM - Pemandangan antrean Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur sudah terurai.
Pantauan TribunKaltim.co, pada Kamis (22/5/2025) siang, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Nipah-nipah, Kecamatan Penajam, kendaraan tidak lagi mengular.
Berbeda dengan beberapa hari terakhir, baik mobil maupun motor berjejer hingga puluhan meter pada sisi jalan.
Salah satu pengendara, Yusril, mengatakan ia langsung mendapatkan BBM jenis Pertalite, tanpa mengantre panjang.
Baca juga: Antrean BBM di SPBU Nipah-nipah PPU Juga Terjadi, Warga Beralih Beli Pertalite
Di belakangnya pun, hanya ada sekitar lima motor yang menunggu giliran untuk mengisi.
"Langsung mengisi, tadi saya di sini malah gak ada kendaraan, saya datang baru ada juga di belakang," ungkapnya.
Pengendara lainnya, Aliah, juga mengaku dengan mudah mendapatkan BBM jenis Pertamax.
Sebelumnya ia sempat mengantre selama kurang lebih 30 menit, tetapi hanya mendapatkan jatah Rp100 ribu.
Baca juga: Rahmad Mas’ud Minta Maaf, Lakukan Sidak ke Sejumlah SPBU, Antrean BBM di Balikpapan Mulai Melandai
Jumlah itu tentu dinilainya tidak cukup untuk kebutuhan mobilnya.
"Sekarang sudah ada, beberapa hari lalu saya antre tapi cuma dapat Rp100 ribu, karena katanya sudah habis," bebernya.

Sebelumnya di Kabupaten Penajam Paser Utara juga sempat terjadi antrean kendaraan di beberapa SPBU.
Namun, hal itu tidak berlangsung lama dan pengendara pun rata-rata mendapatkan kuota.
Baca juga: Balikpapan Krisis Pertamax, GMNI Minta Pemkot Evaluasi Pengawasan Distribusi BBM
Meski mengalami antrean, penjual BBM eceran tetap tidak mengalami kekosongan.
Harga BBM yang dijual pengecer juga tidak mengalami kenaikan, yakni Rp12 hingga Rp14 ribu per liter. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.