Pemprov Kaltim Kolaborasi dalam Percepatan Infrastruktur di Kota Samarinda

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota Samarinda tengah melakukan percepatan pemerataan infrastruktur di sejumlah wilayah pemerintahannya di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

Hal itu terlihat jelas dari sejumlah ruas jalan dan drainase di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini yang tengah dalam masa perawatan dan revitalisasi yang juga menjadi salah satu upaya penanggulangan banjir.

Salah satu pemerataan infrastruktur yang tengah diupayakan adalah Jalan Cipto Mangunkusumo, Jalan Bung Tomo di Kecamatan Samarinda Seberang dan perbaikan drainase di Jalan KH. Harun Nafsi, Kecamatan Loa Janan Ilir. 

"Ada jalan yang masuk aset Pemprov (Kaltim) tapi kita juga masuk untuk ganti rugi demi kenyamanan masyarakat," ujar Walikota Samarinda, Andi Harun.

Baca juga: Proyek Drainase Bontang Berjalan, 300 Sambungan Rumah tak Bisa Nikmati Jargas

"Kita tentu perlu kolaborasi ekosektoral dan sinergi antara PUPR kota dan provinsi agar jalan-jalan kita yang rusak, drainase yang direvitalisasi bisa cepat selesai demi kenyamanan masyarakat," imbuh Andi Harun pada 5 Mei 2025 lalu.

Dikonfirmasi terkait harapan adanya kolaborasi itu juga disambut positif oleh Pemprov Kalimantan Timur. 

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, mengatakan pihaknya setuju untuk melakukan kolaborasi percepatan penyelesaian infrastruktur dan revitalisasi sejumlah jalan di Kota Tepian.

Seno Aji menjelaskan, salah satu akses yang tengah diupayakan bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XII untuk percepatan penyelesaian adalah akses jalan dari Jalan Untung Suropati hingga wilayah Kecamatan Palaran.

Baca juga: Atasi Banjir, DPUPR Samarinda Lakukan Normalisasi Drainase di Jalan DI Panjaitan

"Banyak jalan di Palaran itu masih kotak-kotak, belum dicor. Itu yang kita usahakan dan akan kita perbesar," ujar Seno Aji.

Ia menjelaskan, untuk jalan yang masuk wewenang Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda akan dibantu melalui belanja langsung APBD Kaltim.

"Kalau jalan nasional langsung BBPJN menggunakan APBN," pungkas Seno Aji. (*)