Berita Samarinda Terkini

Atasi Banjir, DPUPR Samarinda Lakukan Normalisasi Drainase di Jalan DI Panjaitan

Atasi banjir, DPUPR Samarinda melakukan normalisasi drainase di Jalan DI Panjaitan.

Penulis: Nevrianto Hardi Prasetyo | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo
NORMALISASI DRAINASE - Pekerja lapangan DPUPR Samarinda tengah melakukan pengerukan lumpur dan sampah di drainase Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (5/5/2025). Kegiatan normalisasi drainase ini mendapat sambutan positif dari warga karena bisa meminimalisasi banjir.(TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Para pengendara hendaknya berhati-hati saat melewati Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (5/5/2025).

Pasalnya, aktivitas normalisasi drainase tengah dijalankan pekerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Samarida.

Pekerja DPUPR Samarinda, Mul dan Murdian mengatakan, mereka bersama 25 orang lainnya melakukan pembukaan trotoar maupun penutup akses menuju tempat usaha dan warung warga.

Baca juga: Sekda dan DPUPR Samarinda Tinjau Proyek Terowongan, Progres Pembangunan Capai 45 Persen

Mereka juga mengeruk sedimen tanah dan sampah yang ada di drainase atau parit yang dapat menyumbat jalannya air mengakibatkan genangan.

“Kami bekerja sejak Minggu (4/5/2025) kemarin melakukan normalisasi drainase di Jalan DI Panjaitan,Kelurahan Gunung Lingai sampai normalisasi drainase Kelurahan Lempake, Samarinda Utara, mulai dari jam 8 sampai sekira jam 16.00 Wita. Semua dibersihkan, ada tanah, sampah, kayu dan dikerjakan ekskavator mini ada dua. Kemudian truk dengan bak ada empat,” katanya.

Baca juga: Penanganan Lanjutan Banjir DI Panjaitan oleh DPUPR Samarinda Menunggu Kegiatan Provinsi Rampung

Sementara itu, warga sekitar, Desi menyambut baik adanya normalisasi drainase, mengingat pengalamannya pernah kebanjiran saat hujan deras.

“Kalau cuaca hujan harap harap cemas banjir, apalagi hujannnya sudah lebih dari satu jam. Kulkas saya pernah terendam banjir setinggi betis orang dewasa,' kata Desi.

"Makanya, kalau ada normalisasi drainase, saya setuju dan berharap masyarakat ayolah jangan lagi buang sampah sembarangan, apalagi di parit di sungai demi kebaikan bersama di lingkungan dan cegah banjir," kata perempuan yang memiliki usaha bengkel reparasi kaki mobil ini.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved