Berita Nasional Terkini
Kata Istana soal Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli: Hormati Bareskrim, Kurangi Hal Tidak Produktif
Begini jawaban Istana saat ijazah Jokowi dinyatakan asli, sebut hormati Bareskrim dan minta kurangi hal yang tak produktif.
TRIBUNKALTIM.CO - Begini jawaban Istana saat ijazah Jokowi dinyatakan asli, sebut hormati Bareskrim dan minta kurangi hal yang tak produktif.
Diketahui, Polri menyatakan bahwa ijazah sarjana satu (S-1) Jokowi adalah asli, alias tidak sesuai seperti yang dituduhkan sekelompok tertentu yaitu palsu.
Dalam responsnya, Istana sebut menghormati proses hukum dari Bareskrim.
"Kalau respon dari Istana, kami tentunya menghormati proses hukum dari rekan Bareskrim," ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi kepada wartawan yang dikutip pada Sabtu (24/5/2025).
Baca juga: 6 Reaksi Roy Suryo saat Bareskrim Polri Sebut Ijazah Jokowi Asli, Singgung soal Perancang UU ITE
Prasetyo mengatakan, saat ini pemerintah lebih fokus bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dia juga mengajak para eksekutif dan semua pihak untuk mengurangi hal-hal yang dianggap kurang produktif.
"Mari kita semua benar-benar fokus menjalankan tugas kita. Bekerja sebaik-baiknya untuk masyarakat. Kita kurangi hal-hal yang kurang produktif dan kurang berdampak," katanya.
"Terkait hasil keputusan Bareskrim, kita menghormatinya. Karena fokus kita bukan pada hal itu," lanjut dia.
Sebelumnya Bareskrim Mabes Polri telah selesai melakukan uji laboratorium forensik (labfor) terhadap ijazah sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Uji labfor dilakukan menyusul adanya pengaduan masyarakat oleh Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana. Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro menyampaikan bahwa dari hasil uji labfor ijazah Jokowi dinyatakan keaslian dokumen tersebut.
Pengecekan berdasarkan dari bahan kertas, pengaman kertas, bahan cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tinta tanda tangan dari dekan dan rektor.
"Dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," ucap Djuhandani dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2025).
Pihak kepolisian juga telah memeriksa total 39 saksi yang terdiri dari berbagai pihak di Fakultas Kehutanan UGM hingga teman Jokowi selama menempuh studi.
"Bahwa terhadap hasil penyelidikan ini telah dilaksanakan gelar perkara untuk memperoleh kepastian hukum tidak ditemukan adanya tindak pidana," kata dia yang dikutip dari Tribunnews.com.
Sebelumnya, Jokowi melalui tim kuasa hukumnya telah menyerahkan ijazah asli SMA hingga universitas kepada Dittipidum Bareskrim Polri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.