Berita Samarinda Terkini

Banjir Bengkuring Samarinda Belum Surut, BPBD dan Kader Partai Gerindra Bantu Warga Terdampak

Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan banjir di Perumahan Bengkuring, Kelurahan Sempaja Timur

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
BANJIR - Angotaa BPBD, Fendi (kanan) sedang berdiskusi dengan Ketua DPD Kaltim partai gerindra, seno aji. Kamis (29/5/2025)Banjir yang masih menggenangi wilayah Bengkuring mendapat perhatian BPBD Provinsi Kaltim dan kader Partai Gerindra yang turun langsung untuk memantau kondisi serta menyalurkan bantuan kepada warga terdampak. (TRIBUNKALTIM.CO / RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan banjir di Perumahan Bengkuring, Kelurahan Sempaja Timur, Samarinda terus bertahan. 

Debit air di wilayah ini menunjukkan penurunan secara bertahap, namun hingga saat ini genangan air masih belum surut sepenuhnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur aktif melakukan pemantauan, sekaligus turut serta dalam kegiatan pembagian sembako yang dilaksanakan oleh pengurus dan kader Partai Gerindra.

Anggota BPBD Provinsi Kaltim, Fendi, menyampaikan bahwa hingga saat ini, air masih menggenangi wilayah permukiman warga.

Baca juga: Lokasi Banjir di Samarinda jadi Wahana Bermain Anak-anak

“Kita melihat dulu dalam waktu beberapa pekan ke depan, karena untuk kondisi juga kita pantau secara langsung dalam keadaan sungai pasang,” ujar Fendi saat diwawancarai di lokasi pada Kamis (29/5/2025)

Fendi menjelaskan, salah satu faktor yang memperparah kondisi banjir adalah pasangnya air sungai di sekitar Bengkuring.

Dengan kondisi sungai yang masih tinggi, air sulit mengalir keluar dari permukiman warga. Ia menyebutkan bahwa dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan besar kondisi pasang ini masih akan terus berlangsung.

Ketinggian air sendiri mengalami peningkatan dibandingkan hari pertama. Semula hanya sekitar 15 cm, kini genangan air telah mencapai antara 30 hingga 50 cm di beberapa titik.

Bahkan, pada puncaknya tanggal 12 Mei lalu, ketinggian air sempat mencapai dada orang dewasa.

“Sempat sedadah waktu tanggal 12 kemarin,” kata Fendi.

Akibat banjir yang bertahan ini, aktivitas warga menjadi sangat terganggu. Banyak dari mereka kesulitan dalam menjalankan kegiatan rumah tangga maupun mobilitas harian.

Beberapa warga menyampaikan harapan adanya bantuan alat transportasi seperti perahu untuk mendukung aktivitas mereka selama banjir.

“Mungkin perlu ada bantuan dari logistik maupun lainnya,” ungkap Fendi

Banjir ini diketahui mulai menggenangi wilayah Bengkuring secara bertahap sejak Senin pekan lalu. Fenomena ini bukan kali pertama terjadi. 

Baca juga: Update 30 Titik Banjir di Samarinda: Kawasan Citra Niaga hingga Simpang Lembuswana Tergenang Dalam

Fendi menyebut bahwa banjir di Bengkuring bersifat rutin, terutama pada musim hujan dengan curah air tinggi, karena keterbatasan daya tampung kawasan tersebut.

Dari hasil pendataan sementara, tercatat ada tiga Rukun Tetangga (RT) yang terdampak cukup serius akibat banjir ini.

“Kalau kita hitung, RT yang terdampak saat ini ada 3 RT, dari RT 36, 37, dan 38,” jelasnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved