Bulan Dzulhijjah Tiba! Umat Islam Jalani Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah yang Penuh Keutamaan

TRIBUNKALTIM.CO - Bulan Dzulhijjah tiba umat Islam di berbagai penjuru dunia tengah menjalani rangkaian ibadah puasa sunnah Idul Adha.

Puasa di bulan Dzulhijjah ini diawali sejak tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah, dan mencapai puncaknya pada dua hari istimewa, puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan puasa Arafah (9 Dzulhijjah).

Puasa Dzulhijjah termasuk amalan sunnah yang sangat dianjurkan, terutama bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.

Dalam sebuah hadis riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada amal saleh yang lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan pada hari-hari ini (sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah)." (HR. Bukhari)

Baca juga: Bulan Dzulhijjah Sudah Tiba! Catat Tanggal Puasa Sunnah Agar Tidak Ketinggalan Keutamaannya

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Dua hari menjelang Idul Adha memiliki keistimewaan tersendiri:

Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dipercaya dapat menghapus dosa setahun yang lalu.

Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) lebih utama lagi, karena Rasulullah SAW bersabda:

"Puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR. Muslim)

Namun demikian, keutamaan ini berlaku khusus bagi mereka yang tidak sedang berhaji, karena jamaah haji pada hari Arafah dianjurkan untuk fokus berdoa di Padang Arafah tanpa dibebani puasa.

Bulan Dzulhijjah menjadi salah satu momentum emas bagi umat Islam untuk memperbanyak amal ibadah.

Selain puasa, umat dianjurkan memperbanyak takbir, zikir, sedekah, serta menyiapkan diri untuk ibadah kurban.

Banyak umat Islam di Indonesia juga mulai menghidupkan masjid dengan takbir dan kegiatan keagamaan menjelang 10 Dzulhijjah, yang akan menjadi hari raya kurban.

Sementara itu, para pedagang hewan kurban mulai ramai melayani pembelian sapi dan kambing dari masyarakat yang ingin berkurban.

Baca juga: Bulan Dzulhijjah 2025, Siap Menjalankan Puasa Sunnah Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah