Ibu Kota Negara

Ditanya Kapan Wapres Gibran Berkantor di IKN Nusantara, Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud Beri Jawaban

Wapres Gibran Rakabuming Raka, sambangi ke Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
WAPRES KE IKN - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka didampingi Gubernur Kaltim, H. Rudy Mas'ud dan Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur, Rabu (28/5/2025). Dalam kunjungannya, Wapres meninjau langsung sejumlah proyek strategis di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL) 

“Banyak tadi yang dilihat Wapres, salah satunya Istana Wapres, yang ditargetkan selesai tahap pertama pada Desember 2025,” ungkap Basuki kepada media.

Ia menjelaskan bahwa tahap pertama pembangunan mencakup empat komponen penting, yakni bangunan utama Istana Wapres, kediaman resmi Wapres, kantor Sekretariat Wapres, serta asrama Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Keempat fasilitas tersebut ditargetkan rampung sebelum akhir tahun.

Selain memantau pembangunan istana, Wapres Gibran juga meninjau progres pembangunan Masjid Negara IKN, yang menjadi simbol penting toleransi dan keberagaman di kawasan ibu kota baru.

Basuki mengungkapkan, di sekitar kawasan tersebut juga direncanakan akan dibangun basilika untuk umat Katolik, sebagai bagian dari pengembangan kawasan religius yang inklusif di IKN Nusantara.

“Tahap pertama pembangunan masjid diharapkan juga bisa selesai tahun ini,” ujar Basuki optimis.

Disokong China Rp70 Triliun

Komitmen Tiongkok atau China untuk mendukung pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur semakin nyata.

Dalam kunjungannya ke kawasan IKN Nusantara pada Rabu 28 Mei 2025, Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia, H.E. Mr. Wang Lutong, mengungkapkan bahwa total investasi Tiongkok di IKN telah mendekati Rp70 triliun.

Investasi dari Tiongkok sudah mendekati Rp70 triliun, tepatnya sekitar Rp69 triliun.

"Sebagian besar berasal dari skema Public Private Partnership (PPP) atau Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), yang mencakup pembangunan hunian, jalan, hingga moda transportasi,” ujar Wang Lutong di hadapan awak media.

Baca juga: 3 Konsep Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim, Kini Siapkan 2 Hektare Buat Kampung Inggris

Ia merinci bahwa proyek-proyek KPBU tersebut dijalankan oleh dua konsorsium besar dari BUMN Tiongkok.

China Harbor Engineering Corporation bekerja sama dengan IJM, dan China State Construction Engineering Corporation bermitra dengan China Railway Engineering Corporation.

Total nilai proyek KPBU tersebut mencapai Rp68,4 triliun.

Selain itu, Tiongkok juga menanamkan investasi langsung melalui perusahaan Delonix, yang akan membangun kawasan mixed-use di IKN Nusantara.

Proyek ini mencakup hotel, apartemen, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya, dan saat ini telah memasuki tahap groundbreaking.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved