Ibu Kota Negara
Gibran ke IKN Kaltim, Minta Ada Pohon Beringin di Istana Wapres dan Mulai Ngantor di IKN 2026
Pertama kali Gibran ke IKN Kaltim, minta ada pohon beringin di Istana Wapres dan mulai ngantor di IKN 2026.
"Beliau pesan agar tidak ada keterlambatan dan kualitas tetap dijaga," ungkap Basuki.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud mengungkapkan, Gibran akan mulai berkantor di IKN pada 2026.
Rudy menambahkan bahwa Gibran memberikan penilaian positif terhadap progres IKN.
"Beliau bilang mantap sekali, view-nya indah, tidak ada catatan, cukup aman," tuturnya.
Selain Istana Wapres, Otorita IKN juga tengah melelang untuk infrastruktur tahap pertama Pembangunan Kompleks Legislatif dan Yudikatif, dengan pemenang lelang diumumkan secepatnya.
Baca juga: Pertama Kalinya Wapres Gibran ke Rusun IKN Nusantara, Dihuni Para ASN OIKN
Gibran Inginkan Pohon Beringin Ada di Istana Wapres IKN
Dalam kunjungan kerjanya ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Rabu 29 Mei 2025, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pesan khusus.
Dia ingin pohon beringin ditanam di kawasan Istana Wapres.
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengungkapkan keinginan Gibran usai mendampinginya mengunjungi sejumlah proyek di IKN.
"Beliau juga meminta penanaman pohon beringin di kawasan Istana untuk mempercantik lanskap, menambah nilai estetika IKN sebagai ibu kota baru Indonesia," ujar Basuki.
Pernyataan ini bukan sekadar keinginan estetika, melainkan membawa makna simbolis yang kaya dan mendalam, yang berakar pada budaya, spiritualitas, dan nilai-nilai Indonesia.
Mengapa pohon beringin begitu istimewa, dan apa makna di balik keinginan Gibran ini? Mari kita telusuri lebih dalam.
Pohon beringin (ficus benjamina) bukanlah pohon biasa.
Dalam budaya Indonesia, khususnya dalam tradisi Jawa dan Bali, pohon ini dianggap sakral dan memiliki makna filosofis yang kuat.
Beringin sering dikaitkan dengan kekuatan, ketahanan, dan perlindungan.
Baca juga: Tiongkok Kian Serius Investasi Pembangunan IKN, Total Komitmen Sudah Hampir Rp 70 Triliun
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.