Dampingi Wakil Presiden Gibran Tinjau IKN, Rudy Mas'ud: Tahun Ini akan Banyak Kejutan

Foto : Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud mendampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka saat kunjungan ke IKN. (SENO/ADPIMPROV KALTIM)

Dampingi Wapres Tinjau IKN
-Gubernur : Tahun Ini akan Banyak Kejutan

TRIBUNKALTIM.CO, IKN SEPAKU - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Wapres Gibran melakukan sejumlah peninjauan dalam kunjungannya kali ini. 

Beberapa lokasi yang ditinjau antara lain Jalan Tol 5B (jalur menuju IKN dari Balikpapan), Rumah Sakit Hermina IKN, Universitas Gunadarma, Rumah Sakit Abdi Waluyo dan progres pembangunan Istana Wapres.

Saat kunjungan tersebut, Wapres Gibran didampingi Gubernur Kaltim Dr H Rudy Mas'ud (Harum) dan Kepala Otorita IKN Basuki Hadimoeljono.

Gubernur Harum mengatakan akhir tahun 2025 akan menjadi momentum besar bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, sejumlah proyek di IKN bakal rampung.

Di antara proyek-proyek IKN yang akan rampung di akhir tahun ini adalah pembangunan Istana Wakil Presiden untuk tahap I.

Baca juga: Ditanya Kapan Wapres Gibran Berkantor di IKN Nusantara, Gubernur Kaltim Rudy Masud Beri Jawaban

"Rumah Wapres (Istana Wapres), kantor dan fasilitas lainnya selesai di Desember ini," kata Gubernur Harum di Tower ASN IKN, Rabu 28 Mei 2025.

Istana Wapres berkonsep Huma Betang Umai atau Rumah Panjang Ibu (Bahasa Dayak), memiliki luas lahan 148,417 m2 (14,8 ha) dengan luas bangunan 32.061 m2 senilai Rp1,45 triliun.

"Kacanya akan dipasang, hampir rampung, anti peluru," jelas Gubernur Harum.

Fasilitas IKN lainnya yang akan rampung di akhir 2025 ini adalah jalan tol dan rumah sakit, gedung legislatif dan kantor OIKN.

"Tahun ini akan banyak kejutan di IKN," ujar Harum.

Baca juga: Gratispol Program Unggulan Pemprov, Gubernur Rudy Mas’ud Percaya Jadi Pintu Kaltim Emas

Gubernur Harum berharap penyelesaian pembangunan Istana Wapres akan memacu percepatan pembangunan fasilitas IKN lainnya.

"Insyaallah, dua tahun ke depan IKN sudah siap dan Bapak Presiden Prabowo tahun 2028 bisa berkantor di sini," sebut Harum.

Gubernur Harum yang melintas dari jalur tol ini mengaku kondisi jalan sudah mantap.

"Jalan tolnya sudah selesai. Jaraknya dari Balikpapan untuk sampai ke OIKN ini sekitar 60 km. Maksimum 50 menit," ungkap Gubernur.

Kepala Otorita Ibu Kota Negara Basuki Hadimuljono menambahkan akhir tahun 2025, 1 seksi akan selesai.

Baca juga: Rudy Masud Buka Acara Apresiasi 22 Tahun Tribun Kaltim, Seno Aji Keynote Speaker Talkshow Gratispol

"Insyaallah nanti akhir 2025, satu seksi akan selesai, kalau lengkap semua, insyaallah pertengahan 2026," terangnya.

Usai mengunjungi Kantor Kominko 3 Tower 1, Wapres Gibran Rakabuming Raka meninjau Rumah Sakit Hermina IKN.

Rumah Sakit Hermina IKN sudah beroperasi sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada Oktober 2024.

Direktur RS Hermina dr Stefanus Dony menyambut dan memandu Wapres Gibran dan Gubernur Harum melihat bangunan dan ruangan Rumah Sakit Hermina IKN.

"Rumah Sakit Hermina sudah berjalan dengan baik, pasiennya ada sekitar 30-an," ungkap dr Stefanus Dony.

Baca juga: Ide Gubernur Kaltim Rudy Masud, Sungai Mahakam jadi Wisata Malam Bak Mesir hingga Atasi Banjir 

Ke depan pihaknya akan bekerjasama dengan beberapa kepala daerah, agar RS Hermina bisa menjadi rumah sakit rujukan bagi warga Penajam Paser Utara, Paser, Kutai Barat dan Kutai Kartanegara.

Rumah sakit lainnya seperti Rumah Sakit Abdi Waluyo juga akan selesai di tahun 2025.

"Universitas Gunadarma akan selesai tahun ini. Intinya tahun ini akan banyak sekali kejutan," yakin Gubernur Harum.

Dua tahun ke depan, gedung legislatif juga akan selesai.

"Insyaallah kalau tidak ada aral melintang kantor legislatif dan kantor OIKN akan selesai semuanya," tandasnya.

Beberapa proyek yang ditinjau Wapres Gibran di antaranya proyek Jalan Tol 5B, RS Abdi Waluyo, RS Hermina, Universitas Guna Dharma dan Tower ASN.

Tampak mendampingi Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha dan Bupati Penajam Paser Utara Mudyat Noor. (yans/sul/ky/adv)