Berita Samarinda Terkini

Reaksi Warga Atas Pembongkaran Jembatan Penyeberangan JPO di Samarinda, Buat Menyeberang ke Masjid

Warga memberikan tanggapannya atas keputusan pemerintah kota untuk melakukan pembongkaran jembatan penyeberangan JPO Samarinda

Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
JEMBATAN PENYEBRANGAN ORANG - Kondisi terkini dari jembatan penyebrangan orang (JPO) di Jalan Slamet Riyadi kota Samarinda yang telah di bongkar sebagian. Sabtu (31/5/2025) JPO di Jalan Slamet Riyadi Samarinda dibongkar pada Jumat malam, namun warga berharap jembatan tersebut segera dibangun kembali agar akses menyeberang, terutama bagi orang tua menuju Masjid Darunni’mah, tetap aman dan nyaman.(TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS) 

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, jembatan memiliki fungsi untuk aktivitas penyeberangan, menghindari arus lalu-lintas ramai dan laju kendaraan yang rawan kecelakaan.

“Untuk menyeberang untuk pergi sholat di masjid, kadang juga ada anak-anak mau menyeberang," ungkapnya kepada TribunKaltim.co.

Baca juga: JPO di Samarinda Keropos Bahayakan Pengguna, Dishub Minta Fasilitas Penyeberangan Dibongkar

Jembatan penyeberangan orang tersebut selama ini menjadi jalur aman menuju masjid.

Khususnya saat hari Jumat, ketika banyak warga RT 12 menunaikan sholat Jumat di Masjid Darunni’mah yang berada tepat di seberang jalan.

“Orang tua biasa pergi sholat ke masjid, harus seberang jalan, Soalnya kalau orang tua menyeberang kan bahaya,” katanya. 
 
Beberapa kejadian kecelakaan di wilayah tersebut pun menjadi bukti bahwa menyeberang langsung tanpa JPO sangat berisiko, terutama mengingat padatnya arus lalu lintas di Jalan Slamet Riyadi yang lurus dan ramai kendaraan.

Selama pembongkaran, lalu-lintas sempat dialihkan menjadi satu jalur dan kembali 2 jalur pada pagi harinya.

Baca juga: Ramai di Samarinda, Muncul Spanduk di JPO, Tuntut Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Turun dari Jabatan

Rencana selanjutnya, pembongkaran akan dilanjutkan untuk sisa bangunan JPO yang masih berdiri kokoh.

Tentu saja warga berharap pemerintah tidak hanya membongkar, tetapi juga segera membangun kembali jembatan tersebut.

“Kalau harapannya, orang tua di masyarakat di sini, ya dibangun lagi supaya orangtua bisa menyebrang lagi lewat di sini, karena memang kebanyakan orang tua di wilayah RT12 ini yang susah untuk menyeberang ke masjid itu,” ujarnya. 

(TribunKaltim.co/Raylandi Paskalis)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved