Berita Samarinda Terkini

Reaksi Warga Atas Pembongkaran Jembatan Penyeberangan JPO di Samarinda, Buat Menyeberang ke Masjid

Warga memberikan tanggapannya atas keputusan pemerintah kota untuk melakukan pembongkaran jembatan penyeberangan JPO Samarinda

Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
JEMBATAN PENYEBRANGAN ORANG - Kondisi terkini dari jembatan penyebrangan orang (JPO) di Jalan Slamet Riyadi kota Samarinda yang telah di bongkar sebagian. Sabtu (31/5/2025) JPO di Jalan Slamet Riyadi Samarinda dibongkar pada Jumat malam, namun warga berharap jembatan tersebut segera dibangun kembali agar akses menyeberang, terutama bagi orang tua menuju Masjid Darunni’mah, tetap aman dan nyaman.(TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Warga memberikan tanggapannya atas keputusan pemerintah kota untuk melakukan pembongkaran jembatan penyeberangan JPO di Jalan Slamet Riyadi Samarinda yang kondisinya sudah dianggap tidak bagus lagi. 

Jembatan Penyeberangan Orang atau JPO yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur resmi dibongkar pada Jumat 30 Mei 2025 malam. 

Jembatan yang dicat merah putih dengan struktur bangunan beton itu telah lama menjadi sarana penting bagi masyarakat sekitar.

Khususnya warga RT 12 Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang untuk menyeberang menuju ke arah Masjid Darunni'mah.

Baca juga: 4 Titik JPO di Samarinda, Dishub Anggap Jembatan Penyeberangan Orang Tidak Terlalu Dibutuhkan

Kala itu, sebelum pembongkaran, tampak kondisi JPO telah mengalami kerusakan.

Struktur pagar yang terbuat dari besi sudah ada yang mengalami karatan, kropos di beberapa bagian.

Tentu saja ini tanda usia jembatan sudah memasuki usia uzur, sudah sangat tua. 

Di waktu yang sama, instalasi listrik mulai dilepas dari jembatan untuk mencegah munculnya bahaya aliran tegangan listrik.

Sebagai catatan, pembongkaran ini bukan yang pertama kalinya dilakukan oleh pemerintah Kota Samarinda.

Sebelumnya, JPO yang berada di kawasan Mall Lembuswana Kota Samarinda juga telah dibongkar.

Baca juga: Keropos dan Berlubang, JPO di Jalan Juanda Samarinda Riskan untuk Dilalui

Saat ini jembatan di Jalan Slamet Riyadi Samarinda pun sama. Untuk membongkar jembatan ini diterjunkan kendaraan alat berat ekskavator untuk eksekusi jembatan tua ini. 

Pantauan TribunKaltim.co, di lokasi pembongkaran jembatan terlihat ada pemasangan dua papan informasi plang kuning yang bertuliskan. 

"Mohon Maaf, Jalan Dialihkan." 

JEMBATAN PENYEBRANGAN ORANG - Kondisi terkini dari jembatan penyebrangan orang (JPO) di Jalan Slamet Riyadi kota Samarinda yang telah di bongkar sebagian. Sabtu (31/5/2025) JPO di Jalan Slamet Riyadi Samarinda dibongkar pada Jumat malam, namun warga berharap jembatan tersebut segera dibangun kembali agar akses menyeberang, terutama bagi orang tua menuju Masjid Darunni’mah, tetap aman dan nyaman.
JEMBATAN PENYEBRANGAN ORANG - Kondisi terkini dari jembatan penyebrangan orang (JPO) di Jalan Slamet Riyadi kota Samarinda yang telah di bongkar sebagian. Sabtu (31/5/2025) JPO di Jalan Slamet Riyadi Samarinda dibongkar pada Jumat malam, namun warga berharap jembatan tersebut segera dibangun kembali agar akses menyeberang, terutama bagi orang tua menuju Masjid Darunni’mah, tetap aman dan nyaman. (TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS)

Tanggapan Warga Atas Pembongkaran

Melihat kondisi ini, beberapa warga memberikan tanggapannya. 

Bagi masyarakat sekitar, keberadaan jembatan penyeberangan ini sangat vital.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, jembatan memiliki fungsi untuk aktivitas penyeberangan, menghindari arus lalu-lintas ramai dan laju kendaraan yang rawan kecelakaan.

“Untuk menyeberang untuk pergi sholat di masjid, kadang juga ada anak-anak mau menyeberang," ungkapnya kepada TribunKaltim.co.

Baca juga: JPO di Samarinda Keropos Bahayakan Pengguna, Dishub Minta Fasilitas Penyeberangan Dibongkar

Jembatan penyeberangan orang tersebut selama ini menjadi jalur aman menuju masjid.

Khususnya saat hari Jumat, ketika banyak warga RT 12 menunaikan sholat Jumat di Masjid Darunni’mah yang berada tepat di seberang jalan.

“Orang tua biasa pergi sholat ke masjid, harus seberang jalan, Soalnya kalau orang tua menyeberang kan bahaya,” katanya. 
 
Beberapa kejadian kecelakaan di wilayah tersebut pun menjadi bukti bahwa menyeberang langsung tanpa JPO sangat berisiko, terutama mengingat padatnya arus lalu lintas di Jalan Slamet Riyadi yang lurus dan ramai kendaraan.

Selama pembongkaran, lalu-lintas sempat dialihkan menjadi satu jalur dan kembali 2 jalur pada pagi harinya.

Baca juga: Ramai di Samarinda, Muncul Spanduk di JPO, Tuntut Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Turun dari Jabatan

Rencana selanjutnya, pembongkaran akan dilanjutkan untuk sisa bangunan JPO yang masih berdiri kokoh.

Tentu saja warga berharap pemerintah tidak hanya membongkar, tetapi juga segera membangun kembali jembatan tersebut.

“Kalau harapannya, orang tua di masyarakat di sini, ya dibangun lagi supaya orangtua bisa menyebrang lagi lewat di sini, karena memang kebanyakan orang tua di wilayah RT12 ini yang susah untuk menyeberang ke masjid itu,” ujarnya. 

(TribunKaltim.co/Raylandi Paskalis)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved