Tribun Kaltim Hari Ini

Suara Gemuruh seperti Tsunami, Detik-detik Longsor Gunung Kuda Cirebon, 14 Orang Meninggal

Suara gemuruh seperti tsunami, detik-detik longsor Gunung Kuda Cirebon, 14 orang meninggal, dan 11 masih tertimbun tanah.

TribunKaltim.co
LONGSOR GUNUNG KUDA - Foto grafis koran Tribun Kaltim hari ini, Minggu 1 Juni 2025. Insiden longsor terjadi di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Cirebon, Jawa Barat. Sebanyak 14 orang dikabarkan meninggal dunia, dan 11 orang lainnya masih tertimbun longsoran. (TribunKaltim.co) pasir dan batu. (TribunKaltim.co) 

TRIBUNKALTIM.CO - Detik-detik longsor Gunung Kuda di Desa Cipanas, Cirebon, Jawa Barat dikisahkan Yaman (32), salah seorang pekerja yang menyaksikan langsung insiden tersebut.

Dia tampak hanya duduk bersila di lokasi longsor Gunung Kuda saat ditemui, Sabtu (31/5).

Tatapan pria asal Desa Cikeduk, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, tersebut terlihat kosong saat menatap sejumlah alat berat yang tengah memecah bebatuan dampak longsor di Gunung Kuda. 

Sejak pagi, ia yang sehari-hari bekerja menjadi kuli muat batu itu telah berada di Gunung Kuda bersama rekan-rekannya menanti kabar baik tentang mertuanya yang tertimbun dalam longsor tersebut.

Saat kejadian longsor pada Jumat (30/5) kemarin, Yaman berada di lokasi bersama puluhan pekerja lainnya
termasuk mertuanya yang hingga kini belum ditemukan keberadaannya.

Ia pun mengungkapkan detik-detik longsor di Gunung Kuda yang terjadi kira-kira pukul 10.00 WIB, ketika para kuli bekerja memuat batu yang telah ditambang ke mobil truk untuk diangkut.

Baca juga: Kesaksian Korban Tanah Longsor di Samarinda, Nyami Selamatkan Cucu yang Sedang Tidur, Sempat Jatuh

"Saat itu, kejadiannya mendadak. Suara gemuruh persis seperti tsunami. Saya sedang memuat batu ke mobil spontan langsung lari, Alhamdulillah selamat," kata Yaman saat ditemui di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (31/5).

Dia menuturkan. peristiwa kali ini sangat mendadak meski sesaat sebelumnya sempat terjadi runtuhan batu-batu kecil, tetapi para pekerja mengabaikannya, dan terus menambang batu.

Kurang dari lima menit setelahnya batu-batu besar di Gunung Kuda langsung ambruk dan menimpa seluruh mobil truk hingga alat berat eksavator yang berada di lokasi.

"Saya langsung lari ketika melihat longsoran itu, dan teman-teman pekerja yang lain kemungkinan enggak sempat, karena kejadiannya cepat sekali kira-kira hanya lima detik langsung rata semua," ujar Yaman. 

Yaman langsung berbalik setelah longsoran berhenti, dan seketika badannya terasa lemas hampir tidak dapat bergerak serta kepalanya pun terasa pusing.

"Saya syok, langsung lemas dan pusing, kemudian teringat mertua yang ikut kerja memuat batu, karena lokasinya sudah rata tertimbun longsoran batu dari atas," kata Yaman.

Kini, ia hanya bisa berdoa agar mertuanya segera ditemukan dalam kondisi utuh, dan tubuhnya tidak hancur tertimbun material longsoran batu di Gunung Kuda.

Yaman mengakui, keluarganya telah menerima kepergian mertuanya meski sempat syok saat mendengar mengenai kejadian tersebut, bahkan istrinya pun langsung jatuh pingsan.

Korban Bertambah

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved