Ibu Kota Negara
Kepala OIKN Basuki: Pembangunan IKN Bukan Sekadar Infrastruktur Tapi Penguatan Identitas Budaya
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa pembangunan IKN tidak hanya berorientasi infrastruktur fisik semata
Penulis: Zainul | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, IKN SEPAKU - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa pembangunan IKN tidak hanya berorientasi pada infrastruktur fisik semata, tetapi juga mengedepankan pelestarian dan penguatan identitas budaya sebagai elemen utama dalam membentuk karakter kota masa depan.
Dalam pernyataannya, Basuki menyampaikan bahwa kebudayaan menjadi roh yang menghidupkan IKN sebagai kota yang tidak hanya modern dan hijau, tetapi juga kaya nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal.
Baca juga: Dampingi Wakil Presiden Gibran Tinjau IKN, Rudy Masud: Tahun Ini akan Banyak Kejutan
“Kami ingin menjadikan kebudayaan sebagai ruh dari pembangunan IKN. Sejauh ini, OIKN telah mengadakan berbagai program kebudayaan seperti ritual adat, rembuk budaya, serta festival olahraga tradisional. Ini adalah bagian dari ekosistem kota yang harus dibangun secara seimbang,” ungkap Basuki, Senin (2/6).
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia yang terus mendorong penguatan budaya di IKN, termasuk melalui pelaksanaan berbagai festival budaya yang melibatkan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) dari seluruh Indonesia.
Salah satu wujud konkret dari komitmen tersebut adalah terselenggaranya Festival Budaya Nusantara (Nusantara Cultural Festival) yang dibuka secara meriah di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Festival ini menjadi kolaborasi strategis antara OIKN dan Kementerian Kebudayaan, dengan mengusung tema “Nusantara Adalah Kita, Kita Adalah Nusantara.”
Acara ini menghadirkan kemegahan budaya dari berbagai penjuru tanah air. Sebanyak 33 kelompok seni dan budaya turut ambil bagian, termasuk perwakilan dari suku Dayak, Paser, Toraja, Jawa, Mandar, hingga Flores. Tak hanya itu, enam Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) dari 12 provinsi juga ikut memeriahkan festival yang akan berlangsung hingga 1 Juni 2025.
Kemeriahan festival tampak sejak hari pembukaan yang diawali dengan parade budaya dari berbagai daerah.
Parade ini diikuti oleh penampilan seni yang memukau dari masing-masing kelompok peserta. Nuansa kebhinekaan begitu terasa di setiap penampilan, memperlihatkan kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.
Selain itu, festival ini juga menjadi ajang pemberdayaan ekonomi lokal melalui partisipasi UMKM dari berbagai wilayah. Beragam tenant menjajakan produk-produk khas yang telah dikurasi secara khusus, mulai dari kerajinan tangan hingga kuliner tradisional.
Festival Budaya Nusantara tidak hanya menjadi selebrasi keberagaman budaya Indonesia, tetapi juga mencerminkan visi IKN sebagai kota yang membumi dan menghargai akar sejarah serta tradisi nusantara.
Dengan langkah-langkah ini, OIKN berupaya mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai model kota masa depan yang tidak kehilangan jati diri budaya bangsa.(*)
JNE Ekspansi ke IKN, Hadirkan Layanan Pengiriman dan Pick Up di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan |
![]() |
---|
Okupansi Hotel di Kawasan IKN Meroket, Qubika Boutique Hotel Nusantara Tembus Hampir 50 Persen |
![]() |
---|
IKN Hadirkan Sentra Kuliner Nusantara Pertama di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan |
![]() |
---|
Akademisi Thailand Sebut IKN Bukan Hanya Buat Indonesia tapi Dunia, Kepincut Konsep Kota Hutan IKN |
![]() |
---|
Daftar 4 Kelurahan IKN Berbatasan Langsung dengan Balikpapan, OIKN Minta Pemkot Revisi Tata Wilayah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.