Berita Nasional Terkini

Sidang Gugatan Ijazah Jokowi Hari Ini, TIPU UGM akan Bacakan 36 Lembar Gugatan dan Siapkan Kejutan

Sidang ijazah Jokowi hari ini dengan agenda pembacaan gugatan oleh pihak penggugat, TIPU UGM.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin-Tribunnews.com
SIDANG IJAZAH JOKOWI - Kolase Jokowi dan kanan: penampakan ijazah dan transkrip nilai Jokowi yang dipaparkan Bareskrim Polri. Hari ini TIPU UGM akan bacakan 36 lembar gugatan dan siapkan kejutan (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin-Tribunnews.com) 

Itu hanya salah satu poin. Jadi yang kita minta itu kewajiban KPU membuka semua data tentang proses pendaftaran pak Jokowi.

Pak Jokowi menggunakan ijazah apa, legalisir atau menunjukkan asli atau tidak, kemudian yang diserahkan apa saja? KTP, KK, Surat Pernyataan atau ijazah SMA atau perguruan tinggi," urainya.

Terkait gugatannya terhadap SMAN 6 dan UGM, Taufik menyebutkan, nantinya pihak tergugat diminta menunjukkan apakah ijazah yang dipegang Jokowi sama dengan ijazah yang dikeluarkan pada tahun kelulusan.

"Nah itu yang akan kita minta tunjukkan. Di SMA maupun kuliah (masa itu) ada namanya Stamboek atau buku induk atau buku registrasi. Nah tinggal di situ ada nggak (data Jokowi).

Jadi sebenarnya gugatan inti dari kami adalah data administrasi pendidikan Jokowi dari SMA hingga kuliah di UGM karena dasar gugatan kita juga menggunakan peraturan KPU," beber dia.

Hasil Survei: Mayoritas Publik Tak Percaya Jokowi Palsukan Ijazah

Hasil survei yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia menunjukkan, mayoritas publik tidak percaya bahwa Presiden ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo memalsukan ijazahnya.

Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi menyebutkan, 66,9 persen responden survei tersebut menyatakan tidak percaya Jokowi memalsukan ijazah.

"Mayoritas mengatakan tidak percaya mantan Presiden Jokowi memalsukan ijazah, jadi yang tidak percaya Pak Jokowi memalsukan ijazah itu 66,9 persen dari semua responden," kata Burhanuddin, dikutip dari YouTube Indikator Politik Indonesia, Sabtu (31/5/2025).

Burhanuddin melanjutkan, ketika responden dikerucutkan hanya kepada mereka yang mengikuti kasus dugaan ijazah palsu Jokowi, angkanya juga tidak banyak berubah.

"Sementara mereka yang mengetahui kasus ini, yang tidak percaya bahwa Pak Jokowi memalsukan ijazah itu 69,7 persen," kata dia.

Dengan demikian, Burhanuddin menegaskan, mayoritas publik pada dasarnya percaya bahwa ijazah yang dimiliki Jokowi adalah asli.

Kendati demikian, survei juga mencatat ada 19,1 persen responden yang percaya dan sangat percaya bahwa ijazah Jokowi palsu, sedangkan 14,1 persen responden menjawab tidak tahu.

"Jadi Mas Roy Suryo masih ada pendukungnya, cukup lumayan 19 persen dari total populasi pemilih kita," kata Burhanuddin.

Survei ini diselenggarakan pada 17-20 Mei 2025 terhadap 1.286 orang responden yang dipilih lewat metode double sampling, yakni pengambilan sampel secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved