Berita Balikpapan Terkini

Gunung Sari Ilir Balikpapan jadi Pilot Project Giat Aksi Bersih Sampah Plastik, Libatkan 300 Orang

Kegiatan ini menjadi salah satu upaya dalam mengurangi sampah plastik sesuai dengan tema Hari Lingkungan Hidup se-Dunia

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA
AKSI BERSIH SAMPAH - Peringatan Hari Lingkungan Hidup di Kota Balikpapan dikemas dengan aksi bersih sampah plastik, pada Rabu (4/6/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Peringatan Hari Lingkungan Hidup di Kota Balikpapan dikemas dengan aksi bersih sampah plastik, pada Rabu (4/6/2025).

Kegiatan ini menjadi salah satu upaya dalam mengurangi sampah plastik sesuai dengan tema Hari Lingkungan Hidup se-Dunia (HLH)Tahun 2025 yaitu Ending Plastic Pollution yang diterjemahkan menjadi Hentikan Polusi Plastik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan aksi bersih sampah plastik ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang dampak negatif sampah.

Baca juga: Dishub Kaltim tak Tahu Pembongkaran JPO, Irhamsyah: Itu Kewenangan Pemkot Balikpapan

Khusunya sampah plastik terhadap lingkungan, kesehatan, dan kehidupan sosial.

"Aksi ini juga bertujuan untuk mengurangi penumpukan sampah, menjaga kebersihan lingkungan, dan mendorong pengelolaan sampah yang lebih baik, termasuk daur ulang dan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai," ujarnya.

Aksi bersih sampah plastik dipusatkan di Kelurahan Gunung Sari Ilir, Kecamatan Balikpapan Tengah. Sebagai pilot project kegiatan sebelum menyasar ke kelurahan lainnya.

Melibatkan kurang lebih 300 orang dari berbagai instansi pemerintahan, bank sampah, komunitas lingkungan.

Kemudian lima RT di Kampung Bungas yakni RT 64, 65, 66, 68 dan 69.

"5 RT di kawasan Kampung Bungas ini telah berkomitmen dan berpartisipasi dalam pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup, 

Awal kegiatan Kampung Bungas ini hanya terdiri dari 2 RT dengan nama Kampung Hijau. Melalui konsep peningkatan ekonomi di warga setempat.

Kemudian inisiasi berubah menjadi inovasi yaitu dengan peningkatan ekonom warga melalui budidaya buah, bunga dan sayur.

"Di dalam prosesnya sesuai tema akhirnya, nama Kampung Hijau di rubah menjadi Kampung Bungas dengan menambah 3 RT," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved