Ratusan Honorer di Bontang Putus Kontrak 30 Juni 2025, Sekda: Kami Terbentur Regulasi

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG – Pemerintah Kota Bontang resmi mengambil keputusan mengakhiri kontrak kerja ratusan tenaga honorer dengan masa kerja di bawah dua tahun per 30 Juni 2025.

Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor B/800.1.2.2/519/BKPSDM/2025.

Dikonfirmasi Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati menjelaskan  keputusan ini diambil dengan merujuk pada ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, serta arahan dari Menteri PAN-RB.

“Pegawai honorer yang masa baktinya di bawah dua tahun, kontraknya berakhir pada 30 Juni nanti,” tegas Aji, Rabu (4/6/2025).

Baca juga: Bantuan Subsidi Upah Rp600 Ribu Cair Juni-Juli 2025, Sasar Pekerja Bergaji Rendah dan Guru Honorer

Aji menjelaskan, keputusan yang diambil pemerintah telah melakukan evaluasi menyeluruh sejak awal tahun 2025.

Sekitar lima bulan proses berjalan, termasuk komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat demi memperjuangkan nasib sekitar 250 tenaga non-ASN tersebut.

Namun, keterikatan pada regulasi membuat Pemkot tak punya ruang untuk memberi pengecualian.

“Ini sudah berdasarkan ketentuan yang berlaku, kami juga tidak bisa melanggar aturan,” ungkapnya.

Di akhir pernyataannya, Aji menyampaikan apresiasi atas kinerja para tenaga honorer yang terdampak pemutusan kontrak.

Baca juga: Jadwal Pencairan Uang Subsidi Upah Buat Guru Honorer dari Presiden Prabowo, 2 Bulan

“Semoga pengalaman yang telah diperoleh selama ini menjadi bekal yang bermanfaat di masa mendatang,” ujarnya. (*)