Berita Nasional Terkini
Tagar SaveRajaAmpat Trending, Hilirisasi Nikel Menuai Kritik, Abaikan Lingkungan dan Masyarakat
Tagar #SaveRajaAmpat trending Twitter hari, Rabu (4/6/2025). Hilirisasi nikel menuai kritik, abaikan lingkungan dan masyarakat.
Greenpeace juga menyoroti ancaman serupa di Pulau Batang Pele dan Manyaifun, dua pulau kecil yang hanya berjarak sekitar 30 kilometer dari ikon wisata Raja Ampat, Piaynemo.
Kawasan ini memiliki nilai penting secara ekologis maupun budaya bagi masyarakat adat.
“Tambang nikel di kampung kami bukan hanya mengancam laut sebagai sumber hidup, tapi juga memecah hubungan sosial di antara warga,” ungkap Ronisel Mambrasar, anggota Aliansi Jaga Alam Raja Ampat.
Greenpeace mendesak pemerintah untuk segera mengevaluasi kebijakan hilirisasi nikel yang dinilai terlalu berorientasi pada investasi, namun abai terhadap perlindungan lingkungan dan hak masyarakat lokal.
Lembaga lingkungan ini mengingatkan bahwa narasi transisi energi hijau akan kehilangan makna jika tidak dibarengi dengan prinsip keadilan ekologis.
“Transisi energi seharusnya adil dan berkelanjutan, bukan menambah beban krisis iklim atau menciptakan konflik sosial,” tegas Iqbal seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id.
Sebagai catatan, Raja Ampat merupakan kawasan dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia, menjadi rumah bagi lebih dari 2.500 spesies ikan dan 75 persen jenis karang dunia.
UNESCO telah menetapkan Raja Ampat sebagai bagian dari jaringan geopark global sejak 2020.
Dengan potensi ekologis yang luar biasa itu, Greenpeace meminta agar Raja Ampat dikecualikan dari ekspansi tambang nikel demi menjaga salah satu ekosistem laut paling penting di planet ini.
Janji Menteri ESDM
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bakal memanggil perusahaan pemegang izin tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Evaluasi ini dilakukan menyusul kekhawatiran atas dampak lingkungan dan aspirasi masyarakat setempat.
"Saya akan evaluasi, akan ada rapat dengan dirjen saya. Saya akan panggil pemiliknya, mau BUMN atau swasta," kata Bahlil di Jakarta, Selasa (3/6).
Menurut Bahlil, aktivitas tambang di wilayah Raja Ampat belum sepenuhnya memperhatikan kearifan lokal.
Selain itu, ada desakan dari masyarakat Papua agar pembangunan smelter dilakukan langsung di kawasan tersebut.
Bahlil sebagai putra asli Papua ini menekankan Papua sebagai daerah otonomi khusus perlu mendapat perlakuan berbeda.
Harga BBM Terbaru Hari Ini 21 September 2025, Apakah Pertalite dan Pertamax Naik? |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Total 25 Hari Libur |
![]() |
---|
Keracunan Makanan MBG Terus Berulang, KPAI: Hentikan Program, Evaluasi Total |
![]() |
---|
Tak Ada Libur Nasional di Kalender Oktober 2025, Cek Tanggal Merah dan Perayaan Hari Besar Nasional |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Ancam Cabut Dana MBG Rp 217 Triliun Jika tak Terserap hingga Oktober 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.