Berita Nasional Terkini

Alasan Jokowi Enggan Jadi Ketua Umum PPP, Ayah Kaesang sebut Ingin di PSI Saja

Pernyataan terbaru Jokowi menjadi sinyal langkah politik Jokowi. Iya menyebut tolak jadi ketua umum PPP. Ayah Kaesang pilih di PSI.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
JOKOWI PILIH PSI - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), pada Rabu (28/5/2025). Pernyataan terbaru Jokowi menjadi sinyal langkah politik Jokowi. Iya menyebut tolak jadi ketua umum PPP. Ayah Kaesang pilih di PSI. (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati) 

“Insya Allah kalau PPP dipimpin oleh Pak Jokowi, Insya Allah PPP kembali ke Senayan.

Mudah-mudahan bisa menjadi lima besar sehingga mendapat pimpinan di DPR,” kata Irfan kepada Kompas.com. 

PPP Dinilai Butuh Figur Penguat Elektoral

Menurut Irfan, Jokowi memiliki rekam jejak panjang dalam politik dan pemerintahan, serta memahami dinamika internal PPP

Hal tersebut dianggap sebagai modal penting dalam membenahi partai.

“Tentu sosok-sosok seperti itu saya pikir cukup capable jika PPP dipimpin oleh orang yang sudah memiliki pengalaman politik dan pemerintahan yang cukup panjang,” jelas Irfan.

Ia menegaskan, PPP membutuhkan pemimpin yang tidak hanya populer, tetapi juga memiliki kapabilitas restrukturisasi organisasi partai untuk menghadapi Pemilu 2029.

PSI Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Ketua Umum 

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman menyatakan harapannya agar Jokowi mencalonkan diri menjadi calon ketua umum PSI.

"Apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kita doakan, Mas," ujar Andy dalam konferensi pers di Kantor DPP PSI, Jakarta pada 13 Mei 2025 lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Steering Committee (SC) Pemilu Raya PSI Beni Papa menyampaikan sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mendaftar menjadi bakal calon ketua umum PSI.

Sejumlah syarat itu di antaranya, terdaftar sebagai anggota PSI dengan menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA), serta mendapatkan dukungan minimal dari 5 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI.

"Bakal calon ketua umum yang akan mendaftar sebagai ketua umum partai PSI wajib membawa surat dukungan resmi dari 5 DPW dan 20 DPD dari seluruh Indonesia," kata Beni.

Terbaru PSI memperpanjang waktu pendaftaran calon ketua umum hingga 23 Juni 2025.

Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, mengatakan perpanjangan waktu calon ketum untuk memastikan dukungan dari DPD dan DPW.

Minggu (1/6/2025), Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman ketika dihubungi mengatakan, "Kami memberikan kesempatan pada tokoh besar di luar partai untuk mencari dukungan. Sehingga bisa memastikan dukungan untuk bisa ikut Pemilihan Raya PSI." 

Andy tidak banyak berkomentar ketika disinggung mengenai peluang Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo berpartisipasi dalam Pemilihan Raya PSI.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved