Pemuda Balikpapan Langganan Juara Lari Gunung Nasional, Tembus 25 Jam 48 Menit Race di Rinjani

Target berikutnya, ia berencana mengikuti Bromo Tengger Semeru Ultra 170 km di akhir tahun. Ini akan jadi lomba trail terpanjang yang pernah ia ikuti.

“Dalam waktu terdekat bulan November nanti mau ikut yang di Bromo Tengger Semeru, rencananya mau ikut yang 170 km itu baru pertama kali kalo jadi ikut biasanya yang 100 km. Untuk jarak segitu pasti bakal berbeda rasanya, nggak tidur lebih lama lagi pastinya tapi jalur lebih enak dibanding dengan Rinjani,” katanya.

Selain menargetkan podium di Indonesia, Hariri juga bermimpi bisa berlaga di level dunia. Salah satu impian besarnya adalah mengikuti Tor Race Pegunungan Alpen dengan jarak ada yang 450 sama 330 selain itu Ultra-Trail du Mont-Blanc (UTMB) di Pegunungan Alpen—lomba lari gunung paling bergengsi di dunia yang melintasi Prancis, Italia, dan Swiss.

Hariri bukan atlet yang digembleng oleh pelatih profesional. Ia belajar secara otodidak, bertanya ke teman-teman sesama pelari dari Balikpapan hingga Blitar dan Malang.

Ia juga aktif dalam komunitas lokal seperti Kepala Batu Tim dan mendapat dukungan dari komunitas Malang Trail Runners (Mantra), tempat ia kuliah dulu.

Baca juga: Sejak Usia 6 Tahun Hobi Main Sepatu Roda, Kini Siva Pelajar asal Kutim Jadi Atlet 

“Saya cuma minta doa orang tua tiap kali mau race. Itu paling penting. Jaga makan juga, tapi gak yang ketat banget. Gorengan seminggu sekali masih oke. Dan istirahat yang cukup” ujarnya.

Prestasi:

2025

1st Rinjani100 (100k/8950m+)

2024

• 1st Siksorogo Lawu Ultra (120k/8385m+)
• 1st Dieng Trail Run (100k/6700m+)
• 1st Mantra116 (116k/7400m+)
• 2nd Bdg100 (98k/5540m+)
• 2nd Bali Ultra Trail (80k/4400m+)
• 4th Broder50 (50k/1200m+)

2023

• 1st Bromo Tengger Semeru Ultra (102k/4300m+)
• 3rd Borneo Extreme Trail (20k/1500m+)

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.