Berita Kubar Terkini

Penguatan Nilai Budaya dan Adat Jadi Pondasi Utama RPJMD Kubar 2025-2029

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) 2025-2029, telah disusun dengan menyesuaikan visi dan misi kepala daerah

Penulis: Febriawan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIAWAN
 FOTO BERSAMA - Foto bersama usai Rapat penyusunan RPJMD Pemkab Kubar tahun 2025 - 2029. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) 2025-2029, telah disusun dengan menyesuaikan visi dan misi kepala daerah. (TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIAWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO,SENDAWAR - Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) 2025-2029, telah disusun dengan menyesuaikan visi dan misi kepala daerah.

Saat ini, proses RPJMD sudah sampai pada penyampaian dan rancangan akhir RPJMD, melalui rapat paripurna di DPRD Kutai Barat.

Dalam penyampaiannya, Bupati Frederick Edwin menuturkan, penyusunan RPJMD ini merupakan bagian dari pelaksanaan amanah dari Pasal 69 Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 Tahun 2017, serta Pasal 264 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang mewajibkan kepala daerah untuk menetapkan RPJMD paling lambat enam bulan setelah pelantikan. 

Dikatakan, RPJMD merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang memuat penjabaran visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan, strategi, serta kerangka pendanaan pembangunan daerah.

"Penyusunan RPJMD ini dilakukan dengan mengacu pada dokumen RPJPD (rencana pembangunan jangka panjang daerah) Kabupaten Kutai Barat 2025–2045, serta selaras dengan RPJMN 2025–2029 dan RTRW Kabupaten Kutai Barat," Senin (9/6/2025).

Baca juga: Viral! Momen Langka Macan Dahan Melintas di Jalan Poros Kubar-Mahulu Kalimantan Timur Terekam Kamera

Visi pembangunan daerah lima tahun ke depan, yaitu "Kutai Barat yang Semakin Sejahtera, Aman, Adil, Merata, dan Beradat" adalah salah satu tujuan dari RPJMD Kubar. 

Di mana, untuk mewujudkan visi tersebut, telah ditetapkan empat misi pembangunan daerah, yaitu: pertama meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kehidupan masyarakat yang berdaya saing, harmonis, berbudaya dan beradat. 

"Melalui peningkatan akses dan mutu layanan pendidikan serta kesehatan yang adil dan merata," ungkapnya.

Pembangunan manusia, kata bupati, dilakukan dengan pendekatan tiga dimensi dasar: umur panjang dan sehat, pengetahuan, serta kehidupan yang layak.

Penguatan nilai budaya, adat, gotong royong dan toleransi juga menjadi fondasi utama.
 
Misi Kutai Barat kedua, meningkatkan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat berbasis lingkungan hidup berkelanjutan.

"Melalui perluasan kesempatan kerja, mendorong wirausaha produktif, serta mengembangkan sektor unggulan seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata. Diharapkan terwujud pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya yang inklusif dan regeneratif," urai Frederick 
 
Pemantapan infrastruktur handal, merata, dan ramah lingkungan, menjadi misi ketiga pada era kepemimpinan Bupati Kubar Frederick Edwin bersama wakil bupati Nanang Adriani.

Melalui pembangunan prasarana dasar dan konektivitas digital ke seluruh kampung sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi.

"Pembangunan infrastruktur memperhatikan aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi dalam rangka mendorong pembangunan yang berkelanjutan," kata bupati.
 
Selanjutnya misi keempat, meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, responsif dan bertanggung jawab berbasis digital. 

Misi ini diwujudkan melalui pelayanan publik yang bersih, adil, transparan, serta akuntabel. Penggunaan teknologi digital menjadi instrumen utama dalam pelayanan yang cepat, mudah, dan bebas dari KKN.
 
"Kemudian keempat misi tersebut akan kita laksanakan dengan strategi ke dalam 14 strategi, hal ini dalam upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memperkuat daya saing wilayah, mempercepat transformasi ekonomi, serta membangun tata kelola pemerintahan yang modern, bersih, dan responsif terhadap kebutuhan warga," urainya
 
Bupati menambahkan, Pemkab Kubar juga menetapkan tema tahunan pembangunan yang mencerminkan fokus prioritas dan arah pembangunan dari tahun ke tahun secara berkesinambungan sebagai berikut:
 
Tema tahun pertama (2026). Yakni pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM) serta penguatan nilai adat 
dan keagamaan untuk pemberdayaan sosial dan ekonomi kerakyatan didukung infrastruktur berkelanjutan
 
Tahun berikutnya (2027), pemerintah bupati Frederick Edwin dan Nanang Adriani, menginginkan penguatan tata kelola pemerintah dan pemenuhan infrastruktur menuju stabilitas ekonomi dan iklim investasi yang kondusif berbasis agroindustry 

Tema III (2028), adalah peningkatan hilirisasi industri berbasis Sumber Daya Alam (SDA) dalam rangka penguatan struktur ekonomi yang berkelanjutan untuk pemerataan pembangunan
 
Tema IV (2029): Penguatan ketahanan sosial budaya dan reformasi struktural berbasis sektor unggulan menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat

Baca juga: 4 Pesan Bupati Kubar di Hari Raya Idul Adha 2025, Alokasikan Dana Rp 7,4 M untuk Kaum Muslim

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved