Berita Kutim Terkini
Dua Pasien Terindikasi Covid-19 di RSUD AWS Samarinda, Salah Satunya Asal Muara Wahau Kutim
Dua orang yang dilaporkan terindikasi Covid-19 di RSUD AWS Samarinda, salah satunya berasal dari Wahau, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Dua orang dilaporkan terindikasi Covid-19 di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda, Kalimantan Timur.
Salah satu dari pasien tersebut berasal dari Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, sebagaimana telah dikonfirmasi oleh Dinas Kesehatan Kutai Timur (Dinkes Kutim).
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, Bahrani Hasanal, menjelaskan bahwa pasien asal Muara Wahau sebelumnya sempat menjalani pengobatan di Puskesmas Muara Wahau pada Maret 2025.
Namun karena penyakit yang diderita cukup berat, pasien akhirnya dirujuk ke RSUD AWS di Samarinda.
Baca juga: Terkait Pasien Diduga Covid-19 di RSUD AWS Samarinda, DPRD Kaltim: Akan Komunikasi dengan Dinkes
“Lalu ketika dirujuk ke RSUD di Samarinda, pasien tersebut baru ketahui terindikasi COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab (tes usap) antigen,” jelas Bahrani, Rabu (11/6/2025).
Menanggapi temuan ini, Bahrani meminta seluruh fasilitas kesehatan, khususnya Puskesmas Muara Wahau, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penambahan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik.
Masyarakat cukup menjalankan protokol kesehatan sederhana seperti memakai masker, menjaga imunitas, dan hidup bersih dan sehat.
Baca juga: Soal Pasien Covid-19 di RSUD AWS Samarinda, Satu Orang Telah Diperbolehkan Pulang
“Namun kita tetap harus waspada, kalau dirasa sudah batuk-batuk tidak enak badan agar memakai masker,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Bahrani juga mengimbau kepada seluruh tenaga medis di RSUD, Puskesmas, dan Pustu di wilayah Kutai Timur untuk selalu bersiaga apabila sewaktu-waktu terdapat kebijakan baru terkait penanganan Covid-19 dari pemerintah provinsi maupun pusat.
“Para tenaga medis di pedalaman sudah diinformasikan untuk terus bersiap dan waspada, kalau memang nanti ada kebijakan-kebijakan yang membutuhkan pihak kesehatan lebih aktif,” pungkasnya.
Hingga saat ini, belum ada kebijakan baru dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terkait lonjakan kasus.
Baca juga: 2 Pasien di RSUD AWS Samarinda Belum Pasti Covid-19, Jaya Mualimin: Minta Warga Kaltim tak Panik
Namun Bahrani menegaskan bahwa kesiapsiagaan tetap menjadi langkah penting untuk menghadapi potensi penyebaran ulang virus di masyarakat. (*)
Sangatta Maxim Community Pakai Pita Hitam, Empati Atas Meninggalnya Driver Ojek Online di Jakarta |
![]() |
---|
Pembangunan Kutim tak Terpengaruh oleh Dana TKD Kaltim 2025 yang Dipangkas 50 Persen |
![]() |
---|
Aksi Inisiatif Warga Kutim Hasilkan Kompos dan Lapangan Kerja via Bank Sampah |
![]() |
---|
Usai Reses Bersama DPRD Kutim, Yuliana Langsung Bentuk Poktan Wanita |
![]() |
---|
Anggota DPRD Kutim Pandi Widiarto Dorong Petani Lokal Manfaatkan Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.