3 Jurusan Keahlian Dibuka Pemkab Kubar untuk Puluhan Warga Kutai Barat

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR – Sebanyak 24 peserta yang mengikuti pelatihan tata rias pengantin serta gaun pengantin dan las listrik yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutai Barat. 

Pelatihan ini dilaksanakan di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kubar, Jumat (14/6/2025) di Kampung Keay Kecamatan Damai. 

Pelatihan ini dibuka langsung oleh Bupati Kubar Frederick Edwin.

Adapun peserta pelatihan terdiri 24 orang, 12 orang mengikuti pelatihan tata rias pengantin,dan gaun pengantin, serta 12 lagi mengikuti pelatihan las listrik. Waktu pelatihan sekitar 18 hari.

Baca juga: Dinsos Paser Kirim Penyandang Disabilitas Ikuti Pelatihan Keterampilan di BBRSPDF Soeharso

Bupati Kubar Frederick Edwin menjelaskan, saat ini kita tengah menghadapi tantangan global di era yang terus berkembang ini, memiliki kompetensi, keahlian yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja menjadi sangat penting. 

Pemkab memiliki komitmen kuat untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

"Salah satunya melalui program-program pelatihan seperti yang kita selenggarakan hari ini," tegasnya.

Pelatihan Las Listrik adalah salah satu keahlian yang sangat dibutuhkan di berbagai sektor industri, mulai dari konstruksi, manufaktur, hingga perbaikan.

Dengan menguasai teknik pengelasan, Anda akan memiliki bekal yang kuat untuk bersaing di dunia kerja, bahkan membuka peluang usaha sendiri.
 
Sementara itu, pelatihan tata rias pengantin gaun pengantin juga tidak kalah pentingnya, Profesi penata rias pengantin selalu memiliki pasar tersendiri dan terus diminati.

Baca juga: 9 Jenis Pelatihan Keterampilan yang Diikuti Warga Sekitar IKN Nusantara di Kaltim

Lebih dari sekadar merias, tetapi Potensi bisnis di bidang ini pun sangat menjanjikan, terutama dengan kreativitas dan inovasi yang terus dikembangkan dengan adanya program ini.
 
Edwin berharap, dimana Pemerintah melalui Disnakertrans, supaya kegiatan ini kedepannya dapat membantu masyarakat agar mahir keahlian dan keterampilan, memberikan keterampilan praktis dan membuka peluang usaha serta kontribusi pada pengembangan ekonomi kreatif.

Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan sehingga mereka dapat bekerja sesuai dengan klasifikasi dan mengembangkan kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa depan,’’ ucapnya. (*)