Berita Internasional Terkini
Mayjen Amir Hatami Panglima Iran, Siap Balas Israel dengan Keras, Awal Kariernya dari Medan Perang
Sosok Mayjen Amir Hatami, Panglima baru Iran bersumpah akan menyerang Israel dengan keras, awal kariernya dari medan perang.
Pada tahun 2017, Hatami ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan Iran.
Tercatat Hatami adalah perwira pertama berlatar belakang Artesh yang memegang jabatan tersebut, sejak lebih dari dua dekade sebelumnya.
Baca juga: Perbandingan Kekuatan Militer Iran dan Israel yang Kini Kembali Saling Serang
Komandan Baru
Komandan-komandan baru yang ditunjuk langsung oleh Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei menyerukan aksi balasan dan memperingatkan bahwa konflik ini belum selesai.
Panglima baru Angkatan Darat Iran, Mayor Jenderal Amir Hatami menegaskan sikap tegas negaranya terhadap Israel.
“Memberikan pukulan yang menentukan dan efektif terhadap rezim Zionis dan pembunuh anak-anak,” ucap Hatami seperti dikutip Al Jazeera, Senin (16/6/2025).
Spanduk-spanduk berisi slogan balasan tersebar di seluruh Iran, salah satunya berbunyi: “Anda memulai perang, kami akan mengakhirinya.”
Penunjukkan Hatami hanya satu dari serangkaian rotasi strategis di jajaran tinggi militer Iran.
Abdolrahim Mousavi diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata menggantikan Jenderal Mohammad Bagheri yang tewas dalam serangan udara Israel.
Brigadir Jenderal Mousavi menjadi panglima Angkatan Darat pertama yang menduduki jabatan ini—sebelumnya didominasi kalangan Garda Revolusi Iran (IRGC).
Sosok Mousavi dikenal luas sebagai veteran perang Iran-Irak dan tokoh penting di balik pengembangan rudal balistik serta program luar angkasa Iran. Ia juga memiliki hubungan dekat dengan Hassan Tehrani Moghaddam, “bapak rudal Iran”, yang tewas pada 2011.
Komandan IRGC yang baru, Mohammad Pakpour, juga bukan wajah asing di tubuh militer Iran. Ia sudah 16 tahun memimpin pasukan darat IRGC dan dikenal sebagai veteran perang yang memimpin berbagai operasi penting sejak 1980-an.
Selain itu, Ayatollah Khamenei juga mempromosikan Amir Hatami menjadi Mayor Jenderal, memperkuat struktur militer di bawah kepemimpinannya dalam menghadapi ancaman eksternal.
Serangan Israel pada Jumat (13/6/2025) malam ke berbagai lokasi strategis di Iran—termasuk markas program nuklir—mengakibatkan tewasnya para jenderal kunci, seperti Jenderal Mohammad Bagheri, Deputi Operasi Mehdi Rabani, dan Deputi Intelijen Gholamreza Mehrabi.
Delapan komandan elite dari Divisi Dirgantara IRGC, termasuk Kepala Dirgantara Ali Akbar Hajizadeh, juga dilaporkan tewas saat bersembunyi di bunker bawah tanah di Teheran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.