Berita Bontang Terkini
Pengerjaan Drainase dan Trotoar Jalan MT Haryono Bontang Utara Terkendala Cuaca
Proyek pembangunan trotoar dan drainase di sepanjang Jalan MT Haryono, Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Proyek pembangunan trotoar dan drainase di sepanjang Jalan MT Haryono, Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur belum berjalan sesuai target.
Tingginya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir disebut menjadi penyebab keterlambatan pengerjaan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Bontang, Anwar Nurddin, menyebut hingga Selasa 17 Juni 2025, progres fisik di lapangan baru mencapai 4,6 persen. Padahal, target awal seharusnya sudah di angka 7,1 persen.
“Deviasinya minus 2,5 persen. Tapi masih dalam batas wajar karena faktor cuaca. Intensitas hujan cukup tinggi beberapa minggu terakhir,” ungkap Anwar, Kamis (17/6/2025) di Bontang.
Baca juga: 5 Fakta Balita Balikpapan Terseret Arus Drainase, Bermula Main dengan Kakak hingga Ditunda Pencarian
Perlu diketahui proyek ini digarap oleh PT Tirta Dharma Segah, perusahaan kontraktor asal Kabupaten Berau, dengan nilai kontrak mencapai Rp23 miliar.
Penandatanganan kontrak dilakukan pada 10 April 2025, dan pengerjaan fisik baru dimulai pada Mei lalu.
Perbaikan drainase dilakukan sepanjang dua kilometer, mulai dari empat RS Amalia, Bontang Baru Jalan R Suprapto, hingga Jalan Bhayangkara ini ditargetkan rampung pada Desember 2025.
Pantauan TribunKaltim.co, proses penggalian drainase sudah mencapai depan kantor Telkom, jika dilihat dari arah Batalyon Arhanud 7/ABC.
Sedikitnya empat unit alat berat excavator dikerahkan untuk mempercepat pekerjaan.
Di beberapa titik, seperti depan Yayasan Bahrul Ulum, saluran drainase bahkan sudah mulai dicor dan sebagian ditimbun kembali.
Anwar mengatakan, pihak kontraktor telah diminta menambah personel kerja dan memperpanjang jam kerja harian guna mengejar keterlambatan progres.
“Kontraktor sudah menambah satu tim pekerja tambahan dan memperpanjang jam kerja untuk mengimbangi keterlambatan,” ujarnya.
Baca juga: Minim Drainase Sebabkan Desa Sepaso Kutim Langganan Banjir, Camat Minta Perhatian Pemerintah
Selama masa pekerjaan, penyempitan jalan tak terhindarkan. Kontraktor memasang pembatas di sisi jalan untuk menjaga keselamatan dan ketertiban lalu lintas. Masyarakat pun diimbau untuk berhati-hati saat melintas di jalur tersebut.
“Setiap minggu kami lakukan evaluasi rutin. Sejauh ini semua catatan yang kami berikan sudah ditindaklanjuti oleh kontraktor,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.