Balikpapan Dikepung Banjir

SMAN 7 Balikpapan Terendam Banjir, Ruang Guru hingga Laboratorium Komputer Tergenang

Hujan deras yang mengguyur kawasan Balikpapan Timur pada Kamis (19/6/2025) menyebabkan banjir merendam sejumlah wilayah, termasuk SMAN 7 Lamaru

Penulis: Ardiana | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA
BANJIR SEKOLAH - Area Gerbang SMAN 7 Balikpapan yang Terendam Banjir, Kamis (19/6/2025). Satpam SMAN 7 Balikpapan, Surya mengatakan, sekitar pukul 09.00 wita, air mulai naik hingga merendam sebagian area parkiran kendaraan guru dan staf sekolah. (TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Hujan deras yang mengguyur kawasan Balikpapan Timur pada Kamis (19/6/2025) menyebabkan banjir merendam sejumlah wilayah, termasuk SMAN 7 Balikpapan yang terletak di Gang Handayani, Kelurahan Lamaru.

Berdasarkan pantauan Tribunkaltim.co sekitar pukul 13.00 WITA, banjir di kawasan Gang Handayani mencapai ketinggian sekitar 0,7 meter atau setara paha orang dewasa. Sejumlah rumah warga, kos-kosan, serta bangunan kontrakan turut terdampak.

Tepat di pintu masuk gang, terlihat sebuah bangku digunakan sebagai penghalang, menandai bahwa akses jalan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat karena genangan air yang tinggi.

Beberapa bangunan seperti kos, kontrakan dan rumah warga di gang tersebut terendam banjir, termasuk juga SMAN 7 Balikpapan.

Baca juga: Balikpapan Dikepung Banjir, Warga Sebut Proyek Drainase di Jalan Ruhui Rahayu Belum Efektif

Satpam SMAN 7 Balikpapan, Surya mengatakan, sekitar pukul 09.00 wita, air mulai naik hingga merendam sebagian area parkiran kendaraan guru dan staf sekolah.

Tak hanya itu, beberapa tempat seperti ruangan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, ruang guru, laboratorium komputer, ruang Bimbinhan Konseling (BK) hingga beberapa kelas juga tergenang banjir.

"Jadi parit-parit di dalam (sekolah) itu tumpah semua. Gak muat. Karena parit di depan sekolah nda muat, otomatis parit di dalam nda muat juga. Jadi tumpah semua," ujarnya, Kamis (19/6/2025).

Untungnya, banjir ini terjadi saat memasuki hari libur sekolah. Sehingga, tak berpengaruh pada kegiatan pembelajaran. Meski begitu, imbuhnya, sejumlah staf hingga guru telah bergotong royong membersihkan ruangan-ruangan tersebut.

Terlebih, sekitar pukul 12.00 wita, banjir di kawasan sekolah mulai surut. Meski, tepat di area depan gerbang sekolah masih tergenang.  

"Selama saya kerja 6 tahun disini, ini yang paling parah. Tapi sudah surut, tinggal di area depan," pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved