Berita Nasional Terkini

Jokowi Calon Ketua Umum? PSI Tunggu Mendaftar, Golkar Leogowo, Bara JP dan Projo Belum Lihat Sinyal

Jokowi calon Ketua Umum? PSI tunggu Jokowi mendaftar, sementara Golkar legowo. Sedangkan Bara JP dan Projo belum melihat sinyal Jokowi akan ke PSI

Editor: Amalia Husnul A
Instagram psi
JOKOWI KE PSI? - Poster Jokowi dan Ketua Umum PSI, Kaesang yang juga anak bungsu Jokowi yang pernah diunggah PSI di akun Instagramnya. Jokowi calon Ketua Umum? PSI tunggu Jokowi mendaftar, sementara Golkar legowo. Sedangkan Bara JP dan Projo belum melihat sinyal Jokowi akan ke PSI. (Instagram psi) 

TRIBUNKALTIM.CO - Nama mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ramai disebut dan didorong untuk mendaftar sebagai calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

Hingga hari ini, Sabtu (20/6/2025) siang, Jokowi belum mendaftar sebagai calon Ketua Umum PSI

Apakah Jokowi akan mendaftar sebagai calon ketua umum PSI?

Dua kelompok relawan pendukung Jokowi, Bara JP (Barisan Relawan Jokowi Presiden) dan ProJo (Pro Jokowi) menyebut belum melihat sinyal Jokowi akan menjadi calon ketua umum PSI. 

Baca juga: Golkar sebut Masih Buka Pintu untuk Jokowi, Sekjen: Tapi Kalau Mau di PSI Ya Monggo

Awalnya, PSI membuka pendaftaran calon ketua umum mulai 13-18 Juni. 

Namun kemudian pendaftaran calon ketua umum PSI diperpanjang hingga 23 Juli 2025.  

Di lain pihak, Jokowi yang awalnya merupakan kader PDIP telah dipecat pada akhir 2024 lalu.

Pemecatan Jokowi dari keanggotaan PDIP tertuang dalam dalam Surat Keputusan (SK) nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 yang ditetapkan pada 14 Desember 2024 dan ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto. 

Hingga Rabu, 18 Juni 2025 pagi, Jokowi belum mendaftar sebagai calon ketua umum (caketum) PSI ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI.

Namun, PSI sepertinya memang menunggu Jokowi mendaftar sebagai caketum.

Sebagaimana disampaikan Juru Bicara PSI sekaligus Sekretaris Steering Committee Kongres, Beny Papa.

“Tapi prosesnya bahwa proses ini makin mengerucut dan sekali lagi bahwa siapa pun yang mendaftar, apakah Pak Jokowi berkenan untuk mendaftar nanti, ya kita tunggu,” kata Beny saat ditemui di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (17/6/2025).

“Seperti yang teman-teman dengar selama ini kan bahwa ada info Pak Jokowi yang akan terlibat dalam proses Pemilihan Ketua Umum, mendaftar. Ya kita akan tunggu apakah itu benar atau tidak,” ujarnya lagi.

Bahkan, Beny mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendapat kabar akan ada pendaftar baru dalam waktu dekat. Namun, dia belum memastikan identitas sosok tersebut.

“Dan kami dapat kabar bahwa besok atau hari Kamis, akan ada pendaftar untuk calon ketua. Entah siapa, nanti kita akan sampaikan ke teman-teman,” katanya.

ProJo dan Bara JP Kompak sebut Belum Lihat Sinyal

Projo Bara JP, dua kelompok relawan Jokowi menyatakan masih belum mengetahui partai politik mana yang akan menjadi pelabuhan berikutnya Jokowi setelah dipecat PDIP. 

Walaupun dalam beberapa waktu terakhir santer isu Jokowi akan bergabung dan memimpin Partai Solidaritas Indonesia (PSI), kedua kelompok relawan itu mengungkap bahwa kemungkinan tersebut belumlah pasti.

Ketua Umum Bara JP, Willem Frans Ansanay menyatakan bahwa pihaknya terus mengikuti perkembangan soal peluang Jokowi kembali bergabung ke satu partai politik tertentu, termasuk PSI.

"Jika pembina utama kami berada di dalam satu partai tertentu, tentu itu akan menjadi percakapan tersendiri.

Kan sekarang masih berandai-andai, kita belum sampai ke kepastian. Jadi kita pun juga mengikuti perkembangan, seperti itu," ujar Frans kepada wartawan, Kamis (19/6/2025) malam. 

Frans juga belum dapat berbicara banyak soal sikap Bara JP jika Jokowi memutuskan untuk bergabung ke satu partai politik.

Ia hanya mengatakan, Bara JP fokus menjalankan visi misi yang telah ditetapkan, termasuk mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Yang penting kita start dulu dengan bagaimana membangun Bara JP ini ke depan. Sehingga bukan saja di pusat, di daerah semua berpartisipasi mengontrol pembangunan ini ke depan. Saya kira begitu," kata Frans seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Dukung Gabung Parpol Manapun

Sementara itu, Projo mendukung Presiden ke-7 Republik Indonesia itu bergabung ke partai manapun, baik itu PSI atau lainnya.

Wakil Ketua Umum Projo, Fredy Damanik menilai bahwa kehadiran dan peran Jokowi masih dibutuhkan oleh Indonesia.

"Projo sebagai pendukung Jokowi prinsipnya mendukung Pak Jokowi masuk partai politik manapun, baik PSI maupun partai existing lainnya.

Karena memang kehadiran Pak Jokowi masih sangat dibutuhkan oleh bangsa ini," ujar Fredy kepada Kompas.com, Kamis (19/6/2025). 

Ia menilai, Jokowi masih melakukan banyak pertimbangan sebelum bergabung ke satu partai politik.

Termasuk yang berkaitan dengan PSI

Jika Jokowi sudah memutuskan untuk bergabung ke partai politik tertentu, ia menyebut bahwa Projo pasti akan mengetahui keputusan tersebut.

"Kami Projo belum melihat tanda-tanda Pak Jokowi akan menjadi Ketum PSI. Pak Jokowi pernah bilang, kalau dia gabung PSI ataupun partai lain, pasti beliau akan kasih tahu kita," ujar Fredy.

Golkar Legowo

Merespons kans Jokowi bergabung dengan PSI, Partai Golkar menyerahkan keputusannya kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Nama Jokowi memang kerap dikaitkan dengan Partai Golkar. Bahkan, mantan Wali Kota Solo itu sempat diisukan bakal menjadi Ketum dan Dewan Pembina Partai Golkar.

Tetapi, isu tersebut terbantahkan. "Ya tergantung Pak Jokowi saja, Pak Jokowi mau masuk ke partai mana, mau berdiam di rumah yang mana," kata Sekretaris Partai Golkar Muhammad Sarmuji di Kompleks Parlemen, Jakarta pada 16 Juni 2025.

Sarmuji menegaskan bahwa Golkar terbuka jika Jokowi akan berlabuh ke partainya, Demikian juga, jika memilih bergabung dengan PSI.

"Kalau mau di PSI ya monggo. Kalau mau masuk Golkar ya kita itu stelsel aktif, ya tentu Pak Jokowi mesti berkomunikasi pada kita, karena keanggotaan partai itu stelsel aktif, bukan stelsel pasif,” ujarnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com

Jokowi Kurang Dukungan 

Di sisi lain, Jokowi mengatakan bahwa dirinya belum mendapat dukungan yang cukup dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI.

Meskipun, dia mengakui bahwa sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah DPW dan DPD PSI.

Diketahui, untuk mendaftar sebagai calon ketua umum PSI, yakni calon harus didukung minimal lima DPW PSI dan 20 DPD PSI.

"Ya, saya belum turun ke bawah, dukungan dari DPW. DPW di provinsi, kemudian DPD di Kabupaten atau Kota juga. Satu dua (dukungan) sudah ada tapi belum cukup," kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada Jumat, 13 Juni 2025.

Menurut Jokowi, dukungan tersebut penting karena proses pemilihan Ketum PSI dilakukan secara daring.

"Melihat dukungan dari bawah seperti apa. Karena nanti itu voting online. Platform-nya kan voting online.

Jadi memang betul-betul harus dihitung benar. Harus berhitung betul," ujar Jokowi.

Baca juga: PSI Tunggu Jokowi Daftar Calon Ketua Umum, Projo: Kalau Mau Gabung Partai, Tentu Kita Dikasih Tahu

(*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved