Berita Kukar Terkini
Pemkab Kukar Tiru Program Tanoto Foundation, Bangun 4 PAUD HI di Daerah Pinggiran
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, tengah membangun empat gedung Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, tengah membangun empat gedung Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI), sebagai bentuk replikasi dan pengembangan dari program Rumah Anak Sigap dan Sekolah Anak Sigap hasil kerja sama dengan Tanoto Foundation.
Langkah ini bertujuan memperluas akses layanan pendidikan anak usia dini yang merata dan komprehensif hingga ke wilayah pinggiran.
Plt Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Pujianto, mengatakan pembangunan gedung ini merupakan inisiatif langsung dari Bupati Kukar Edi Damansyah, setelah melihat langsung keberhasilan Rumah Anak Sigap yang telah berjalan sejak kerja sama dengan Tanoto Foundation dimulai pada 2021.
“Pak Bupati sangat terkesan saat berkunjung ke beberapa Rumah Anak Sigap. Beliau minta agar program ini direplikasi, tapi tidak untuk wilayah perkotaan saja. Justru beliau ingin program ini menyentuh daerah-daerah pinggiran yang selama ini belum banyak tersentuh layanan PAUD,” kata Pujianto, Jumat (20/6/2025).
Baca juga: Mulai 2026, Disdikbud Wajibkan Masuk SD di Balikpapan Miliki Ijazah PAUD
Empat gedung PAUD HI saat ini tengah dibangun di empat kecamatan yaitu, Tabang, Muara Wis, Muara Kaman, dan Anggana. Lokasi-lokasi ini dipilih dengan pertimbangan pemerataan akses pendidikan.
“Tabang contohnya, itu kecamatan terjauh di Kukar. Tapi justru di sanalah kami diminta membangun satu titik PAUD HI. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menyentuh wilayah yang selama ini jauh dari akses pelayanan pendidikan anak,” tambahnya.
Pujianto menjelaskan bahwa PAUD HI dirancang untuk memenuhi kebutuhan esensial anak usia dini secara simultan dan terintegrasi. Layanan yang diberikan meliputi gizi, kesehatan, pendidikan, hingga pengasuhan, dengan pendekatan holistik.
Model pengelolaan PAUD HI ini, menurut Pujianto, akan meniru pola kerja sama yang telah dibangun bersama Tanoto Foundation dalam program Rumah Anak Sigap dan Sekolah Anak Sigap. Namun karena Rumah Anak Sigap berbasis di posyandu, peran Disdikbud terbatas pada aspek akademik saja.
“Kami hanya bisa memfasilitasi pendidikan akademik dasar di Rumah Anak Sigap. Untuk kebutuhan lain seperti gizi dan kesehatan, itu harus dikerjakan bersama dinas kesehatan atau dinas terkait lainnya. Tapi kalau di Sekolah Anak Sigap yang merupakan satuan pendidikan, kami bisa intervensi penuh,” jelasnya.
Baca juga: Workshop Bunda PAUD se-Kabupaten PPU, Upaya Peningkatan Kualitas SDM Sejak Dini
Pujianto juga menyebutkan bahwa meski kerja sama dengan Tanoto Foundation berlangsung hingga 2026, belum ada kepastian apakah yayasan itu akan terlibat dalam pengelolaan empat PAUD HI yang sedang dibangun.
“Pendampingan dari fasilitator sebelumnya sangat efektif. Tapi ke depan, PAUD HI ini harus menjadi tanggung jawab bersama. Kami mendorong kolaborasi lintas sektor, mulai dari dinas kesehatan, pemberdayaan masyarakat, hingga swasta,” pungkasnya. (*)
Cerita Mistri Setengah Abad Jadi Petani di Kukar, Tetap Bertahan Meski Pupuk Sulit |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani Soroti Minimnya Pemanfaatan Kekayaan Alam untuk Tingkatkan PAD |
![]() |
---|
DPRD Kukar Dorong Optimalisasi PAD, Kelola APBD Tidak Hanya Bersifat Konsumtif |
![]() |
---|
Audiensi dengan Bupati Kukar, Warga Adat Penyelesaian Masalah HGU dan IUP PT BDAM |
![]() |
---|
Jembatan di Desa Batuq Kecamatan Muara Muntai Kukar Longsor, Tengah Dibangun Jalan Alternatif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.