Berita Kukar Terkini

Pemkab Kukar Tiru Program Tanoto Foundation, Bangun 4 PAUD HI di Daerah Pinggiran

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, tengah membangun empat gedung Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif

TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI
PENDIDIKAN USIA DINI - Plt. Kabid PAUD dan PNF Disdikbud Kukar Pujianto, Jumat (20/6/2025). Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, tengah membangun empat gedung Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI), sebagai bentuk replikasi dan pengembangan dari program Rumah Anak Sigap dan Sekolah Anak Sigap hasil kerja sama dengan Tanoto Foundation. (TRIBUNKALTIM.CO / PATRICK VALLERY SIANTURI)  

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, tengah membangun empat gedung Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI), sebagai bentuk replikasi dan pengembangan dari program Rumah Anak Sigap dan Sekolah Anak Sigap hasil kerja sama dengan Tanoto Foundation

Langkah ini bertujuan memperluas akses layanan pendidikan anak usia dini yang merata dan komprehensif hingga ke wilayah pinggiran.

Plt Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Pujianto, mengatakan pembangunan gedung ini merupakan inisiatif langsung dari Bupati Kukar Edi Damansyah, setelah melihat langsung keberhasilan Rumah Anak Sigap yang telah berjalan sejak kerja sama dengan Tanoto Foundation dimulai pada 2021.

“Pak Bupati sangat terkesan saat berkunjung ke beberapa Rumah Anak Sigap. Beliau minta agar program ini direplikasi, tapi tidak untuk wilayah perkotaan saja. Justru beliau ingin program ini menyentuh daerah-daerah pinggiran yang selama ini belum banyak tersentuh layanan PAUD,” kata Pujianto, Jumat (20/6/2025).

Baca juga: Mulai 2026, Disdikbud Wajibkan Masuk SD di Balikpapan Miliki Ijazah PAUD

Empat gedung PAUD HI saat ini tengah dibangun di empat kecamatan yaitu, Tabang, Muara Wis, Muara Kaman, dan Anggana. Lokasi-lokasi ini dipilih dengan pertimbangan pemerataan akses pendidikan.

“Tabang contohnya, itu kecamatan terjauh di Kukar. Tapi justru di sanalah kami diminta membangun satu titik PAUD HI. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menyentuh wilayah yang selama ini jauh dari akses pelayanan pendidikan anak,” tambahnya.

Pujianto menjelaskan bahwa PAUD HI dirancang untuk memenuhi kebutuhan esensial anak usia dini secara simultan dan terintegrasi. Layanan yang diberikan meliputi gizi, kesehatan, pendidikan, hingga pengasuhan, dengan pendekatan holistik.

Model pengelolaan PAUD HI ini, menurut Pujianto, akan meniru pola kerja sama yang telah dibangun bersama Tanoto Foundation dalam program Rumah Anak Sigap dan Sekolah Anak Sigap. Namun karena Rumah Anak Sigap berbasis di posyandu, peran Disdikbud terbatas pada aspek akademik saja.

“Kami hanya bisa memfasilitasi pendidikan akademik dasar di Rumah Anak Sigap. Untuk kebutuhan lain seperti gizi dan kesehatan, itu harus dikerjakan bersama dinas kesehatan atau dinas terkait lainnya. Tapi kalau di Sekolah Anak Sigap yang merupakan satuan pendidikan, kami bisa intervensi penuh,” jelasnya.

Baca juga: Workshop Bunda PAUD se-Kabupaten PPU, Upaya Peningkatan Kualitas SDM Sejak Dini

Pujianto juga menyebutkan bahwa meski kerja sama dengan Tanoto Foundation berlangsung hingga 2026, belum ada kepastian apakah yayasan itu akan terlibat dalam pengelolaan empat PAUD HI yang sedang dibangun.

“Pendampingan dari fasilitator sebelumnya sangat efektif. Tapi ke depan, PAUD HI ini harus menjadi tanggung jawab bersama. Kami mendorong kolaborasi lintas sektor, mulai dari dinas kesehatan, pemberdayaan masyarakat, hingga swasta,” pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved