Balikpapan Dikepung Banjir
Terungkap Alasan Walikota tak Pantau Langsung Banjir di Balikpapan, Rahmad Mas'ud Ngaku Banyak Tamu
Terungkap alasan walikota tak pantau langsung banjir di Balikpapan. Walikota Balikpapan, Rahmad Mas'ud mengaku banyak tamu saat banjir, kemarin.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM CO,BALIKPAPAN - Terungkap alasan walikota tak pantau langsung banjir di Balikpapan.
Walikota Balikpapan, Rahmad Mas'ud mengaku banyak tamu saat banjir mengepung wilayahnya, Kamis (20/6/2025) kemarin.
Hujan deras yang mengguyur Kota Balikpapan sejak Kamis pagi (19/6/2025) kembali menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.
Genangan air dilaporkan muncul di kawasan padat permukiman, salah satunya di sekitar Jalan MT Haryono dan beberapa titik lainnya.
Pihaknya menyatakan Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya untuk menangani masalah banjir yang terjadi sampai saat ini.
Baca juga: Pengendara Nekat Terobos Banjir di Balikpapan: Alhamdulillah Lolos, Nunggu Macet 1 Jam
Menanggapi kondisi ini, Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud menegaskan pihaknya telah menginstruksikan kepada Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk menghentikan sementara pembukaan lahan baru untuk perumahan.
“Sudah kita wanti-wanti kepada Dinas Perkim dan Dinas Perizinan, kita minta stop pembukaan lahan khusus untuk perumahan. Itu sudah kita sampaikan,” ujar Rahmad Mas'ud Kamis (19/6/2025).
Rahmad Mas'ud mengakui, dirinya tidak sempat turun langsung ke lapangan hari ini, karena harus menerima kunjungan dari beberapa anggota DPR RI, termasuk Komisi VI, Komisi X, dan Komisi XII.
Namun dirinya memastikan, bahwa Pemkot Balikpapan tetap melakukan pemantauan secara aktif di lapangan saat banjir terjadi.
“Meski saya tidak turun karena banyak tamu dari DPR RI, tetap kami pantau. Teman-teman dari Dinas PU juga sudah turun mengecek langsung apa saja kendalanya,” ujarnya.
Menurutnya, beberapa genangan terjadi karena sedimentasi yang belum tertangani, serta saluran yang tersumbat oleh sampah rumah tangga.
Oleh karena itu, ia kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Kami imbau masyarakat tetap membuang sampah pada tempatnya. Banyak genangan terjadi karena sampah yang menutup saluran,” tegas Rahmad Mas'ud.
Baca juga: Diguyur Hujan Deras Sejak Pagi, Sejumlah Wilayah di Balikpapan Terendam Banjir
Walikota Balikpapan juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara warga dan pemerintah dalam menangani persoalan banjir.
Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan adalah membuka bendungan pengendali (bendali) di belakang Pasar Segar.
“Kita sudah ikhtiarkan salah satunya dengan membuka bendali di belakang Pasar Segar Balikpapan Baru. Mudah-mudahan itu bisa berfungsi optimal agar banjir tak terjadi lagi saat hujan deras,” katanya.
Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya mencari solusi jangka pendek dan jangka panjang dalam penanggulangan banjir, termasuk memperbaiki infrastruktur drainase, memperkuat sistem pengendalian air, dan mendorong peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan.
Baca juga: Gang SMA 7 Balikpapan Terendam Banjir, Warga Harap Pemerintah Turun Tangan
Wilayah Terdampak Banjir
BPBD mencatat empat jenis bencana akibat hujan ekstrem kali ini.
Adapun kejadian dan lokasi Terdampak yang tercatat oleh BPBD terdapat empat jenis bencana akibat hujan ekstrem kali ini, yaitu:
1.Banjir Pemukiman
2.Genangan Air di Jalan Utama
3.Tanah Longsor
4.Pohon Tumbang
Dari banjir yang terjadi tadi pagi, adapun pemukiman yang Terdampak diantara lain:
Perum Sosial Sepinggan
RT 28 Perum Sosial Batu Ampar
Jalan Sepinggan Baru PT HER 1
Pemukiman Beller, Damai
Gang Mufakat I, Damai Bahagia
Perum Perusda Sepinggan
Jalan Joko Tole, Sumber Rejo
Genangan di jalan utama juga terjadi di lebih dari 20 titik, meliputi:
Jalan MT Haryono
Jalan Pattimura
Jalan Letjen Soeprapto (Pasar Inpres dan Depan BNI)
Simpang 3 Grand City
Jalan Boulevard Balikpapan Baru
Jalan Depan Siloam
Jalan Batu Ratna Karang Joang
dan berbagai ruas jalan lainnya yang tersebar di Kecamatan Selatan, Tengah, Utara, Timur, hingga Barat.
Kondisi ini menyebabkan kemacetan panjang, dan di beberapa titik, warga sempat mengalami isolasi sementara.
(*)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.