Sempat Direndam Banjir Kurang Lebih 10 Jam, Banjir di Balikpapan Perlahan Surut  di Sore Hari

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN — Banjir yang mengepung kota Balikpapan sejak Kamis pagi (19/6/2025) perlahan mulai surut sekira pukul 17:00 WITA. 

Sejumlah titik wilayah yang terdampak banjir pun juga sudah berangsur normal, termasuk kawasan permukiman hingga ruas jalan utama yang sempat menyebabkan aktivitas warga terganggu dan lalu lintas lumpuh, terutama di kawasan Jalan MT Haryono.

Kondisi paling parah terjadi di Jalan MT Haryono, salah satu jalur vital Kota Balikpapan. Genangan di wilayah tersebut membuat kendaraan sempat mengular hingga menimbulkan kemacetan parah.

Namun, berdasarkan pantauan hingga Kamis sore sekitar pukul 17.40 WITA, genangan air mulai berangsur surut.

Baca juga: 20 Titik di Balikpapan Dikepung Banjir, Ini Wilayah yang Mengalami Longsor hingga Pohon Tumbang

Beberapa titik yang sebelumnya tergenang dan kini sudah mulai mengering di antaranya:

Jalan di sekitar Kantor Disdukcapil Balikpapan, Kelurahan Damai, Balikpapan Kota

Jalan MT Haryono bagian bawah, dekat showroom Mazda, Gunung Samarinda, Balikpapan Utara

Jalan Sumber Rejo depan Toko Maxi, Balikpapan Tengah

Kawasan Perumahan Balikpapan Baru

Jalan BJBJ, Balikpapan Barat

Kepala Pelaksana BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali, mengungkapkan bahwa curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan meluapnya air di banyak titik.

“Curah hujan cukup tinggi sejak pagi, beberapa wilayah tergenang air. Tapi diperkirakan dalam dua hingga empat jam ke depan air akan surut,” jelasnya.

Meski genangan mulai surut, pemerintah kota bersama BPBD, Dinas PUPR, dan para relawan tetap disiagakan untuk mengantisipasi banjir susulan. Pompa-pompa air juga telah dikerahkan ke sejumlah titik strategis untuk mempercepat penyusutan air.

Sementara itu, Kepala BMKG Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto, menjelaskan bahwa hujan yang terjadi memang berintensitas sedang, namun berlangsung dalam durasi cukup panjang.

"Untuk intensitas hujan di Balikpapan sedang, tapi berdurasi panjang. Inilah yang menyebabkan akumulasi air cukup besar," jelasnya.