Berita Samarinda Terkini
Semangat Riders Cilik dan Sorak Orangtua Meriahkan Festival Race Push Bike di Samarinda
Kemeriahan Festival Race Samarinda Balance Bike yang digelar di Lapangan Gelora Kadrie Oening, Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Samarinda Utara
Penulis: Nevrianto | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kemeriahan Festival Race Samarinda Balance Bike yang digelar di Lapangan Gelora Kadrie Oening, Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Samarinda Utara, pada Sabtu (21/6/2025) tak hanya dirasakan para pesepeda cilik, namun juga menyentuh semangat para orang tua yang setia mendampingi di sepanjang lintasan.
Suara sorakan, dukungan, dan ekspresi bangga tampak di wajah para orang tua saat menyaksikan anak-anak mereka berlomba adu cepat di lintasan. Salah satunya adalah Anisa, warga Jalan Anang Hasyim, Samarinda Ulu, yang mengaku bangga dan terharu melihat dua anaknya turut berlaga dalam Festival Race tersebut.
“Seru banget anak saya baru 6 bulan ikut hari ini dan situasinya dari pagi anak-anak berada di lapangan GOR Kadrie Oening senang banget keluar semua semangat nya jadi termotivasi senang berkompetisi adilu cepat,”ujar Anisa
Anisa menjelaskan bahwa kedua anaknya aktif berlatih setiap akhir pekan, tepatnya Sabtu dan Minggu, bersama Komunitas Samarinda Balance Bike di GOR Kadrie Oening.
Persiapan mengikuti festival ini dimulai sekitar sebulan sebelumnya, dan hasilnya cukup membanggakan, salah satu anaknya berhasil meraih juara tiga di kejuaraan sebelumnya di Tenggarong.
Baca juga: 239 Riders Cilik Adu Cepat di Festival Pushbike Samarinda, Hadirkan Hadiah Mini Motocross
“Sejak mengikuti kegiatan Push Bike anak saya persiapannya sekira sebulan sebelum Festival Race Gari ini dan beberapa waktu lalu langsung dapat juara tiga di Kejuaraan di Tenggarong," lanjutnya.
Menurutnya, push bike merupakan olahraga positif yang tidak hanya mengalirkan energi anak-anak, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan keterampilan motorik sejak dini.

Anisa juga menyebut, keberanian anaknya dalam mengendarai push bike tanpa pedal membuat transisi ke sepeda pedal menjadi lebih mudah.
“Anak saya perempuan umur 6 tahun dan adiknya laki-laki 4 tahun, dua-duanya suka sekali ikut. Mereka jadi lebih aktif dan cepat belajar naik sepeda pedal karena terbiasa dengan push bike,” tambahnya.
“Teimakasih Push Bike sudah ada di Samarinda, buat yang ingin menyalurkan tenaga anak saya yang besar supaya anak lebih semangat dan mengerti. Buat yang lain mau ikut disini di GOR Kadrie Oening di setiap akhir pekan,” tutup Anisa.
Baca juga: Musorkablub Berlangsung Lancar, Agus Herawan Resmi Secara Aklamasi Pimpin KONI Kubar
Orangtua Siap Dukung Meski Perlu Pengorbanan
Semangat serupa juga disampaikan Alus, salah satu orang tua dari Komunitas Temindung Push Bike, yang dengan setia mendampingi anaknya hingga acara usai malam hari. Ia mengaku bangga meski sang anak hanya finis di peringkat enam.
“Lumayan anak saya juara enam dan mengenal Push Bike ini demi anak supaya melatih motoriknya dan bisa naik sepeda,"
Meski mengakui bahwa harga sepeda push bike bisa mencapai Rp9 juta per unit, Alus menyatakan siap berkorban selama itu menjadi investasi untuk tumbuh kembang dan kesehatan anak.
Meskipun harganya sepeda ada yang sampai 9 juta per sepeda tapi saya usahakan sesuai kemampuan saya sebagai orangtua mendukung kegiatan positif anak,” sebutnya. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Pria di Samarinda Curi Motor saat Warga Salat Isya di Langgar di Pasar Pagi |
![]() |
---|
Dishub Samarinda Siapkan Skema Parkir Berlangganan, Mobil Setahun Rp1 Juta dan Motor Rp400 Ribu |
![]() |
---|
BPBD Samarinda Tanamkan Budaya Sadar Bencana Sejak Dini Melalui Mosipena |
![]() |
---|
Pengamat Transportasi Unmul Bongkar Kelemahan Parkir Berlangganan di Samarinda |
![]() |
---|
Proyek Insinerator Tunggu Kejelasan, Camat Samarinda Seberang: Itu Pilihan Lokasi Terakhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.