Kesehatan
Tipe Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Menurut Kemenkes, Apa Gejalanya?
Kenali HFRS, tipe virus Hanta yang dikonfirmasi Kemenkes RI telah ditemukan di 4 provinsi Indonesia lengkap dengan gejala dan pencegahannya.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Christnina Maharani
TRIBUNKALTIM.CO - Beberapa waktu yang lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan bahwa terdapat delapan kasus virus Hanta yang tesebar di wilayah Yogyakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Utara.
Menurut Kemenkes, virus Hanta yang terkonfirmasi di Indonesia merupakan tipe HFRS (Haemorrhagic Fever with Renal Syndrome).
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman mengungkapkan bahwa per 19 Juni 2025, semua pasien yang terdampak kasus HFRS dinyatakan telah sembuh.
Lantas, apa itu HFRS yang menjangkit di 4 provinsi tersebut dan bagaimana gejalanya?
Berikut TribunKaltim.co rangkum agar Anda dapat mempelajari lebih lanjut mengenai tipe virus Hanta yang satu ini.
Baca juga: Apa Itu Virus Hanta? Kenali Penyebab, Gejala hingga Penyebarannya di Indonesia
Mengenal Virus Hanta
Sebagai informasi, virus Hanta merupakan penyakit yang disebarkan oleh hewan ke manusia atau disebut juga zoonosis.
Adapun penyebab dari virus Hanta adalah virus yang berasal dari genus Orthohantavirus.
Virus ini dibawa oleh tikus sebagai reservoir utama. Selain tikus, hewan pembawa virus lainnya adalah celurut.
Melalui reservoir-nya, tipe HFRS menyebar luas di dunia. Utamanya di wilayah Eropa dan Asia, termasuk Indonesia.
Virus Hanta tipe HFRS memiliki masa inkubasi selama 1-2 minggu dengan angka kematian berkisar 5-15 persen.
Menurut informasi dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tingkat keparahan HFRS bervariasi tergantung pada virus yang menyebabkan infeksi.
Gejala HFRS yang Harus Diwaspadai
Untuk mengantisipasi HFRS, maka kita perlu mengetahui gejala yang harus diwaspadai.
HFRS sendiri merupakan tipe virus Hanta yang memiliki tingkat keparahan cukup tinggi dan mampu menyerang ginjal.
Sementara, gejala biasanya muncul antara 1-2 minggu setelah pasien terpapar virusnya.
Tetapi, ada beberapa kasus HFRS di mana gejala baru diketahui atau muncul setelah pasien terpapar selama 8 minggu.
Ingin Berhenti Merokok? Coba 10 Tips Efektif Ini untuk Lawan Kecanduan Nikotin |
![]() |
---|
6 Manfaat Tauge untuk Kesehatan, Cegah Stroke hingga Tingkatkan Daya Tahan Tubuh |
![]() |
---|
Waspada, 8 Dampak Negatif Minum Soda Terlalu Sering bagi Kesehatan Tubuh |
![]() |
---|
Kenali Gejala Kanker Serviks Stadium Awal, Jangan Abaikan Sinyal dari Kaki dan Punggung |
![]() |
---|
Cara Alami Bersihkan Karang Gigi, Cukup Gunakan Bahan yang Mudah Ditemukan di Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.