Berita Balikpapan Terkini

Inovasi Mahasiswa ITK, Filter Air Hujan Bisa Atasi Krisis untuk Sekolah di Balikpapan Kaltim

Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kembali menunjukkan komitmennya dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan masyarakat melalui program pengabdian.

|
TRIBUNKALTIM/SITI ZUBAEDAH
INOVASI MAHASISWA ITK - Tim dosen dan mahasiswa ITK menghadirkan inovasi sistem filtrasi air hujan sederhana sebagai solusi krisis air bersih di TK Harapan Bunda, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (23/6/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAEDAH) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kembali menunjukkan komitmennya dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan masyarakat melalui program pengabdian.

Kali ini, tim dosen dan Mahasiswa ITK menghadirkan inovasi sistem filtrasi air hujan sederhana sebagai solusi krisis air bersih di TK Harapan Bunda, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (23/6/2025). 

Program ini diinisiasi oleh tiga dosen dan delapan Mahasiswa ITK, yakni Isti Kamila, Nurul Maqfirah Rauf, Ayu Pardede, Minco Adi Prasetyo, Rhino Bijaksono, Hana Meyninta Br Ginting, Gracella Patrecia Sinurat, Belva Nasywa Zikry Alfian, Imelda Natalia Leme’, Hermawan Ajik Saputra, dan Dwi Budiyanto.

Mereka merancang sistem pengumpulan dan penyaringan air hujan yang sederhana, efektif, dan berbiaya rendah.

Baca juga: Kompor Buatan ITK Balikpapan, Manfaatkan Limbah Sawit jadi Alternatif Energi Ramah Lingkungan

Selama ini, TK Harapan Bunda menghadapi kendala serius dalam penyediaan air bersih.

Pasokan air dari PDAM yang sering terputus serta kondisi penampungan yang tidak layak telah mengganggu aktivitas belajar dan kebutuhan sanitasi di lingkungan sekolah.

Sebagai solusi, tim ITK membangun sistem pemanenan air hujan yang dilengkapi dengan talang air di atap, bak penampungan, media filter, hingga pompa dan jaringan distribusi air ke titik-titik kebutuhan.

Air hujan yang tertampung difilter untuk menghilangkan partikel kotor dan mikroorganisme, sehingga aman digunakan untuk kebutuhan non-konsumsi seperti mencuci tangan, menyiram tanaman, hingga kebersihan sekolah.

Baca juga: Rektor ITK Ajak Pemerintah Libatkan Kampus dalam Hilirisasi Energi di Nasional Rector Expression

Tak hanya berfokus pada aspek teknis, tim ITK juga aktif melakukan edukasi kepada warga sekolah dan masyarakat sekitar.

Melalui kegiatan sosialisasi, mereka memperkenalkan konsep pemanenan air hujan, cara kerja sistem filtrasi sederhana, serta pentingnya perawatan rutin agar sistem tetap berfungsi optimal.

Edukasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan air secara mandiri dan mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan yang efisien dan ekonomis.

Program ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi ITK dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 6.

Baca juga: Wamendikti Fauzan Terkesan dengan Replika Mobil Listrik dan Robot Multifungsi Karya Mahasiswa ITK

Yakni, menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak untuk semua.

Dengan keberhasilan implementasi sistem ini, diharapkan inisiatif serupa dapat diterapkan di berbagai wilayah lain yang mengalami permasalahan serupa.

Secara keseluruhan, program pengabdian masyarakat ITK membawa dampak positif dalam tiga aspek utama:

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved