Liputan Khusus
Kadis UMKM Kukar Sebut Peran Kepala Desa Krusial Jaga Keharmonisan Koperasi Merah Putih dan BUMDes
Kadis UMKM Kutai Kartanegara sebut peran Kepala Desa krusial dalam menjaga keharmonisan Koperasi Merah Putih dan BUMDes.
Penulis: Patrick Vallery Sianturi | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kutai Kartanegara, Thaufiq Zulfian Noor, menegaskan pentingnya keharmonisan antara Koperasi Merah Putih dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mengembangkan kegiatan ekonomi di desa.
Menurutnya, kedua lembaga ini tidak boleh saling tumpang tindih dalam menjalankan unit usaha.
Thaufiq mengingatkan salah satu kunci terwujudnya sinergi antara BUMDes dan koperasi adalah peran aktif kepala desa.
"Kalau saya mengistilahkan begini, terjadi bentrokan artinya tabrakan antara BUMDes dan koperasi. Kalau kita sama-sama jalan sebelah kiri, kan enggak akan ada tabrakan, apalagi kalau jalannya bersama-sama," kata Thaufiq, Rabu (25/6).
Baca juga: Syarat Hubungan Sedarah Buat Bingung, Pembentukan Koperasi Merah Putih Terkendala di Beberapa Tempat
Ia menjelaskan, dalam struktur kelembagaan, kepala desa memiliki peran sebagai pembina BUMDes sekaligus pengawas koperasi, termasuk Koperasi Merah Putih.
Oleh sebab itu, kepala desa seharusnya mampu memastikan tidak ada usaha yang digandakan antara keduanya.
"Kalau BUMDes pembinanya adalah Kades, di koperasi pengawasnya juga kepala desa. Dia pasti tahu, oh ini sudah dijalankan BUMDes, jangan lagi dijalankan koperasi. Tapi kalau usaha BUMDes ini mau dijalankan koperasi, itu enggak apa-apa," jelasnya.
Menurutnya, peran kepala desa menjadi krusial untuk mencegah gesekan kelembagaan yang bisa menghambat pengembangan ekonomi lokal.
"Kalau terjadi tabrakan, ya sengaja menabrakkan diri saja," tegas Thaufiq.
Baca juga: DPRD Minta Pengawasan Ketat Program Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan Kaltim
Lebih lanjut, Thaufiq berharap keberadaan Koperasi Merah Putih bisa menjadi mitra strategis BUMDes dalam mendorong ekonomi berbasis desa.
Ia menekankan bahwa koperasi ini harus memperkuat, bukan mengambil alih peran BUMDes.
"Yang kita dorong itu kolaborasi, bukan kompetisi. Jadi semua bisa jalan bersama dan saling mengisi," tutupnya. (TribunKaltim.co/pvs)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.