Berita Berau Terkini

Sentra Produksi Terasi Mulai Dibangun di Kampung Buyung-Buyung Berau, Pembangunan Dilakukan Bertahap

Rencana pembangunan rumah produksi terasi di Kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau, kini memasuki tahap awal

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI
SENTRA TERASI - Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Eva Yunita. Rencana pembangunan rumah produksi terasi di Kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau, kini memasuki tahap awal. (TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Harapan masyarakat pesisir untuk memiliki fasilitas pengolahan hasil laut akhirnya mulai menampakkan wujud. Rencana pembangunan rumah produksi terasi di Kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau, kini memasuki tahap awal.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Eva Yunita, mengungkapkan bahwa progres pembangunan dimulai dengan kegiatan pembersihan dan pematangan lahan.

“Rumah produksi terasi sekarang itu sudah land cleaning. Jadi lahan sudah dibersihkan dan disiapkan. Sekarang masuk ke tahap penimbunan, istilahnya pematangan lahan,” katanya kepada TribunKaltim.co, Kamis (26/6/2025).

Pembangunan fisiknya pun ditargetkan mulai tahun ini. Tahap awalnya difokuskan pada pembangunan rumah produksi terlebih dulu.

Eva menekankan, pembangunan akan dilakukan bertahap menyesuaikan kemampuan fiskal daerah. Namun, pihaknya menargetkan pekerjaan fisik dimulai tahun ini, diawali dengan pembangunan rumah produksi utama.

Baca juga: Wabup Berau Gamalis Ceritakan Pengalaman saat Retret, Ilmu yang Didapat Harus Diimplementasikan

“Rumah produksinya itu insyaallah akan kita upayakan tahun ini juga, sehingga fisiknya mulai kelihatan juga tahun ini,” ujarnya.

Pemkab Berau telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025 untuk tahap awal pembangunan.

Dana tersebut digunakan untuk pembersihan, pematangan lahan, hingga pembangunan fisik awal rumah produksi.

Meski dana yang dialokasikan belum mencakup seluruh kebutuhan sesuai Dokumen Engineering Detail Design (DED), Eva menegaskan bahwa hal ini menunjukkan komitmen kuat Pemkab dalam mendorong pengembangan sektor UMKM dan industri kecil menengah (IKM) berbasis potensi lokal.

“Memang masih kecil dari kebutuhan di DED, tapi ini sebagai bentuk keseriusan kami. Sentra terasi memang sudah ditetapkan lokasinya di Kampung Buyung-Buyung,” paparnya.

Baca juga: DPRD Berau Minta Studi Kelayakan Lokasi Sirkuit Balap, Perlu Menghitung Risiko

Lokasi pembangunan rumah produksi terasi berada di atas lahan hibah dari Pemerintah Kampung Buyung-Buyung. Eva menyampaikan bahwa dokumen hibah sudah diproses sesuai prosedur dan telah diserahkan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

“Rasanya kemarin itu sudah sampai ke penerbitan akta sertifikat. Inilah yang akan jadi dasar untuk memulai pembangunan,” ucapnya.

Pemerintah daerah juga membuka peluang memperoleh dukungan tambahan dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik. Meski hingga saat ini belum ada kepastian tema DAK 2026, Eva menegaskan bahwa komunikasi dengan kementerian tetap terjalin baik.

“Biasanya DAK fisik dari kementerian itu tematik. Kalau temanya cocok, misalnya memang soal terasi, mereka siap support. Tapi sampai sekarang belum ada kisi-kisi untuk 2026,” katanya.

Sejauh ini, komunikasi dengan kementerian tetap terjalin dengan baik. Jika tema tahun depan mendukung sektor pengolahan hasil laut seperti terasi, pemerintah daerah siap mengajukan usulan. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved