Berita Viral
6 Poin Hasil Autopsi Juliana Marins, Perkiraan Waktu Meninggal hingga Luka Parah di Dada dan Perut
Enam poin hasil autopsi Juliana Marins pendaki asal Brasil yang jatuh di Rinjani, perkiraan waktu meninggal hingga luka parah di dada dan perut.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini enam poin hasil autopsi Juliana Marins, perkiraan waktu meninggal hingga luka parah di dada dan perut.
Penyebab meninggalnya Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang jatuh di Gunung Rinjani diungkap dokter ahli forensik.
Dokter Spesialis Forensik Rumah Sakit Bali Mandara, Ida Bagus Putu Alit, mengungkapkan bahwa perkiraan kematian pendaki Gunung Rinjani asal Brasil, Juliana Marins, adalah 20 menit setelah terjatuh ke jurang dan mengalami pendarahan.
Hal tersebut berdasarkan hasil autopsi terhadap jenazah Juliana yang dilakukan di RS Bali Mandara, Denpasar.
Baca juga: Update Pendaki Brasil Tewas di Gunung Rinjani, Ini Pesan Menyentuh Ayah Juliana Marins di Instagram
Hasil autopsi Juliana Marins (26), wisatawan asal Brasil yang meninggal dunia akibat jatuh ke jurang sedalam 600 meter di Gunung Rinjani, akhirnya diumumkan oleh pihak RSUD Bali Mandara, Jumat (27/6/2025).
Peristiwa tragis yang menimpa Juliana terjadi pada Sabtu (21/6/2025) saat ia sedang melakukan pendakian di Gunung Rinjani bersama sejumlah temannya.
Tiga hari setelah jatuh ke jurang, Juliana dinyatakan meninggal dunia, dan jenazahnya baru berhasil dievakuasi pada Rabu (25/6/2025).
Dokter forensik RSUD Bali Mandara, dr Ida Bagus Putu Alit menjelaskan, autopsi dilakukan segera setelah jenazah tiba pada Kamis (26/6/2025) malam.
Lantas, apa saja fakta dari hasil autopsi Julian Marins:
Berikut 6 fakta yang disampaikan dokter Alit terkait kondisi jenazah hingga penyebab kematian Juliana Marins:
1. Jenazah Juliana diperiksa dalam kondisi masih utuh
Tanda-tanda lebam dan kekakuan tubuh menunjukkan Juliana meninggal dunia 12–24 jam sebelum autopsi dilakukan, sesuai dengan standar forensik mayat yang telah dibekukan.
2. Juliana mengalami luka lecet geser hampir di seluruh tubuh
Luka lecet geser ditemukan bagian punggung, kepala, dan anggota gerak, yang menunjukkan tubuh Juliana tergeser dengan benda-benda tumpul selama jatuh.
Selain lecet geser, korban juga mengalami patah-patah tulang, terutama di bagian dada, pinggul, dan paha.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.