Breaking News

Tahun Baru Islam 2025

Ini Jenis-jenis Bid'ah di Bulan Muharram yang Wajib Dihindari Umat Muslim, Jangan Sampai Salah!

Bulan Muharram sering kali diwarnai oleh berbagai amalan bid'ah yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Tribunnews
BULAN MUHARRAM 2025 - Perayaan Tahun Baru Islam yang diambil dari situs Tribunnews.com. Bulan Muharram sering kali diwarnai oleh berbagai amalan bid'ah yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu. (Tribunnews) 

- Penyebaran Berita Dusta: Mereka melantunkan qasidah dan riwayat yang penuh kedustaan untuk membangkitkan kesedihan dan kefanatikan, serta menanamkan kebencian dan permusuhan di kalangan umat Islam.

- Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, dengan kematian Al-Husain, setan menciptakan dua bid'ah besar: bid'ah kesedihan dan ratapan.

Ia menegaskan bahwa perbuatan tersebut bertentangan dengan syariat Islam, yang mengajarkan kesabaran dan harapan pahala saat ditimpa musibah.

 Nabi Muhammad sendiri melarang tindakan seperti menampar wajah, mencabik pakaian, dan meratapi jenazah.

2. Bid'ah Kebahagiaan pada An-Nawashib

Berseberangan dengan Rafidhah, terdapat kelompok yang disebut Nawashib.

Mereka adalah golongan yang membenci Al-Husain dan ahlulbait Nabi.

Sebagai reaksi terhadap bid'ah kesedihan Syi'ah, mereka justru menjadikan Hari Asyura sebagai momen kebahagiaan dan kegembiraan.

Amalan Bid'ah Kebahagiaan yang Mereka Lakukan:

- Menampakkan Syi'ar Kegembiraan: Seperti bercelak, mengecat kuku, melebihkan uang belanja keluarga, dan memasak makanan khusus yang tidak biasa dilakukan, seolah-olah merayakan hari raya.

Ibnu Taimiyah menjelaskan bahwa perilaku Nawashib ini juga merupakan bid'ah.

Mereka adalah orang-orang yang bodoh, menghadapi kerusakan dengan kerusakan, dan kedustaan dengan kedustaan.

Tindakan mereka ini juga tidak memiliki dasar dalam syariat Islam.

Menjaga Kemurnian Ajaran Islam

Baik bid'ah kesedihan maupun bid'ah kebahagiaan di bulan Muharram adalah bentuk penyimpangan dari ajaran Islam yang murni.

Islam mengajarkan jalan tengah, yaitu bersabar saat ditimpa musibah dan bersyukur atas nikmat Allah, tanpa mengada-adakan amalan atau perayaan yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya.

Penting bagi umat Muslim untuk memahami bahwa setiap bid'ah adalah sesat, dan setiap kesesatan dapat menjauhkan dari rahmat Allah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved