5 Manfaat Kacang Macadamia, Rahasia Diet Sehat dengan Rasa Paling Buttery di Dunia

TRIBUNKALTIM.CO - Kacang Macadamia (Macadamia integrifolia) sering dijuluki 'Raja Kacang' atau 'Ratu Kacang' karena harganya yang mahal, teksturnya yang lembut, dan rasanya yang mewah.

Kacang ini menjadi favorit di industri confectionery premium dan kosmetik, berkat kandungan lemak sehatnya yang tinggi.

Berbeda dengan banyak kacang lain yang berasal dari Asia atau Timur Tengah, Kacang Macadamia berasal dari wilayah Australia Timur Laut, khususnya Queensland dan New South Wales.

Kacang ini ditemukan oleh penjelajah Eropa pada tahun 1800-an.

Baca juga: 7 Manfaat Kacang Hazelnut, Si Kacang Buttery dari Turki yang Kaya Vitamin E

Nama Macadamia diberikan untuk menghormati ilmuwan Skotlandia, Dr. John Macadam, oleh temannya, ahli botani Ferdinand von Mueller.

Meskipun berasal dari Australia, perkebunan macadamia modern pertama dan terbesar justru dikembangkan di Hawaii pada awal abad ke-20.

Saat ini, produsen utamanya meliputi Australia, Afrika Selatan, Hawaii (AS), dan Kenya.

Kacang Macadamia dikenal memiliki rasa yang paling lembut di antara semua tree nuts.

Baca juga: 6 Manfaat Kacang Kenari, Permata Nutrisi untuk Kesehatan Otak dan Jantung

Sangat buttery (mentega), sedikit manis, dan memiliki aroma kacang panggang yang halus.

Macadamia tidak memiliki rasa yang keras atau earthy seperti kenari atau pecan.

Teksturnya sangat lembut dan creamy saat dikunyah, tidak keras. 

Macadamia dikenal memiliki cangkang yang sangat keras, membuatnya sulit dibuka secara manual.

Baca juga: 5 Manfaat Ajaib Kacang Arab untuk Kesehatan Jantung dan Pencernaan

Kacang ini membutuhkan mesin pemecah cangkang yang kuat.

Inilah salah satu alasan mengapa harganya cenderung mahal.

Setelah dikeluarkan dari cangkang, macadamia paling sering dipanggang ringan untuk meningkatkan rasa buttery dan kerenyahannya.