Berita Balikpapan Terkini

Disparpora Sebut Minim Anggaran Sehingga Atlet Balikpapan Sulit Berlaga di Luar Daerah

Harapan para atlet Balikpapan untuk mengharumkan nama daerah di kancah kejuaraan luar kota kini berada di ujung tanduk karena kekurangan anggaran

|
Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
SIRNA - Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, Minggu (29/6/2025).  Ia mengatakan pihak yang mengalami pemangkasan anggaran yang cukup signifikan yang kemudian berdampak pada pembiayaan atlet. (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN — Harapan para atlet Balikpapan untuk mengharumkan nama daerah di kancah kejuaraan luar kota kini berada di ujung tanduk.

Bukan karena kurangnya semangat atau kemampuan bertanding, melainkan karena keterbatasan anggaran yang dialami pemerintah daerah, yang berdampak pada terbatasnya dukungan pembiayaan keberangkatan atlet.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora ) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, menyampaikan bahwa anggaran perjalanan dinas termasuk untuk keberangkatan atlet mengalami pemangkasan drastis. 

Efisiensi anggaran yang diberlakukan secara nasional berdampak langsung pada sektor olahraga.

“Kondisi ini sangat berat. Kami tidak bisa membantu pembiayaan keberangkatan atlet ke luar daerah karena dana perjalanan dinas kami dipotong 50 persen,” ungkap Ratih, Minggu (29/6).

Ratih menjelaskan, pemangkasan ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah pusat dalam menjaga keseimbangan fiskal nasional, di tengah tekanan ekonomi global.

Baca juga: Walikota Bersama Ketua Ekraf dan Dispora Balikpapan Luncurkan Si Permata Bekapai

Sayangnya, pembinaan atlet daerah menjadi salah satu sektor yang paling merasakan dampaknya, mengingat selama ini sangat bergantung pada dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Sebagai bentuk tanggung jawab dan respons terhadap situasi ini, Disparpora telah mengundang seluruh pengurus cabang olahraga (cabor) di Balikpapan untuk berdialog dan mencari solusi bersama.

Dalam pertemuan itu, pemerintah kota menyampaikan kondisi keuangan yang saat ini tidak memungkinkan untuk menanggung biaya keikutsertaan atlet ke luar daerah.

“Sejak bulan lalu kami sudah rapat dengan cabor. Kami sampaikan bahwa untuk sementara, biaya harus dicari dari luar APBD,” kata Ratih.

Menyadari pentingnya kesinambungan pembinaan atlet, Disparpora kini membuka peluang kerja sama dengan sektor swasta. Salah satu strategi yang sedang digiatkan adalah menggandeng perusahaan-perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Selain itu, Disparpora juga mengandalkan dana hibah dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Balikpapan.

“Kami fokus pada CSR dan dukungan dari KONI, karena dari APBD belum bisa kami andalkan sepenuhnya saat ini,” tegasnya.

Baca juga: Balikpapan Siapkan 350 Atlet Pelajar untuk Popda 2025 Kaltim, Targetkan Juara Umum

Kendati dihantui keterbatasan anggaran, Disparpora memastikan keikutsertaan Balikpapan dalam ajang-ajang olahraga strategis tetap menjadi prioritas. Salah satunya adalah Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kaltim XVII yang akan digelar di Penajam Paser Utara.

“Popda tetap kami prioritaskan karena ini program resmi dan penting untuk regenerasi atlet,” ujar Ratih.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved