Berita Nasional Terkini
2 Alasan Jokowi Tak Jadi Calon Ketua Umum PSI, Pengamat: Ingin Kaesang Ikuti Karier Gibran
2 alasan Jokowi tak jadi calon Ketua Umum PSI, Pengamat: Ingin Kaesang ikuti karier Gibran.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat menilai ada 2 alasan Jokowi tak jadi ikut pencalonan Ketua Umum PSI.
Jokowi dinilai ingin Kaesang ikuti jejak karier Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, agar bisa dapat jabatan publik.
Keputusan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak ikut dalam perebutan kursi Ketua Umum PSI dinilai untuk mendukung karier putra bungsunya, Kaesang Pangarep.
Hal ini diungkap Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga.
Baca juga: Jokowi Dirumorkan Sempat Kritis dan Dirawat di Rumah Sakit, Ajudan: Kondisinya Baik-baik Saja
Diketahui nama Jokowi sempat digadang bakal maju sebagai Ketua Umum PSI selanjutnya.
Namun Ketua Umum DPP PSI saat ini yang juga putra bungsu Jokowi Kaesang Pangarep membantah isu tersebut.
Terkait dengan hal tersebut, Jamiluddin menilai ada dua kemungkinan Jokowi tidak jadi maju menjadi ketua umum PSI.
"Pertama, Jokowi ingin maju menjadi Ketum PSI tampaknya hanya cek ombak. Jokowi ingin tahu seberapa besar para kader PSI masih mendukung dirinya," kata Jamiluddin saat dimintai tanggapannya, Senin (23/6/2025).
Hal itu perlu diketahui Jokowi karena selama dirinya menjadi presiden, PSI menjadi pendukung utamanya.
Dengan cek ombak tersebut, Jokowi akhirnya mengetahui dukungan PSI terhadapnya masih besar meskipun sudah tidak menjadi presiden lagi.
"Jadi sejak awal Jokowi tampaknya memang tak ingin menjadi ketum PSI. Jokowi masih belum mau masuk partai, termasuk jadi petinggi partai," kata dia.
Kemungkinan kedua, Jokowi kata dia, sejak awal memang tetap menginginkan anaknya Kaesang Pangarep kembali menjadi Ketum PSI.
Terhadap kemungkinan tersebut, Jokowi menurut Jamiluddin meyakini Kaesang akan menang bila maju kembali menjadi Ketum PSI.
Baca juga: Politisi PDIP Khawatir Pemakzulan Gibran Bikin Tidak Produktif, Sebut Evaluasi dalam 5 Tahun
"Atas dasar itulah, Jokowi kiranya mendorong anaknya kembali maju menjadi Ketum PSI pada Pemilihan Raya mendatang," beber dia.
Oleh karena itu, menurut Jamiluddin, tidak jadinya Jokowi maju sebagai Ketum PSI lantaran untuk memberi kesempatan kepada Kaesang untuk terus berkarier di politik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.